Sampai Pencuri Kawakan pun Memberi Semangat ke Imam Ahmad

Sampai Pencuri Kawakan pun Memberi Semangat ke Imam Ahmad

Pada masa Khalifah Al Ma’mun, orang-orang Mu'tazilah berhasil menjadikan pahamnya sebagai ajaran resmi negara, di antara ajarannya adalah menyatakan bahwa Al Qur’an makhluk. Lalu penguasa pun memaksa seluruh rakyatnya untuk mengatakan bahwa Al Qur’an makhluk, terutama para ulamanya.

Barangsiapa mau menuruti dan tunduk kepada ajaran ini, maka dia selamat dari siksaan dan penderitaan. Bagi yang menolak dan bersikukuh dengan mengatakan bahwa Al Qur’an Kalamullah bukan makhluk maka dia akan mencicipi cambukan dan pukulan serta kurungan penjara.

Karena beratnya siksaan dan parahnya penderitaan banyak ulama yang tidak kuat menahannya yang akhirnya mengucapkan apa yang dituntut oleh penguasa zhalim meski cuma dalam lisan saja.

Tapi tidak dengan Imam Ahmad bin Hambal. Beliau teguh pendirian walau disiksa dan dipenjara.

Setelah kematian Khalifah al-Ma’mun maka Imam Ahmad bin Hanbal pun tetap dipenjara di kota Baghdad. Pada era khalifah al-Mu’tashim, Imam Ahmad bin Hanbal mendapatkan bonus siksaan beberapa ratus cambukan setiap harinya. Bahkan, sang imam pernah jatuh dan pingsan di tengah derasnya cambuk algojo. 

Ibnu Al-Jauzi dalam kitab Manaqib Al Imam Ahmad hal. 450 menulis:

“Abdullah bin Ahmad putra Imam Ahmad menceritakan, Aku mendengar ayahku sering kali mengucapkan “semoga Allah mengampuni Abu Haitsam, semoga Allah merahmati Abu Haitsam Al-Haddad. Ketika aku dikeluarkan untuk dicambuk dan kuulurkan tangan kepada algojo tiba-tiba ada seorang menarik bajuku dari belakang. Dia berkata, “Kau kenal aku?!”

Kujawab, “Tidak.”

Dia berkata, “Aku Abu Haitsam Al-‘Ayyar, sang pencuri kawakan. Namaku tertulis di dewan Amirul Mukminin. Aku telah dicambuk sebanyak delapan belas ribu kali, tapi aku teguh bertahan di jalan setan demi dunia. Maka kau harus lebih kuat bertahan di jalan Allah demi agama!”

Lalu aku mendapatkan 18 kali cambukan saja, dibanding dia yang mendapatkan 18 ribu kali cambukan.

***

Kalimatnya yang bikin bergetar:

وصَبرتُ فى ذلك على طاعة الشيطان لأجل الدنيا, فاصبر أنتَ فى طاعة الرحمن لأجل الدين

"Aku bersabar menghadapi cambukan itu karena taat kepada setan demi dunia. Maka kau harus lebih sabar karena taat kepada Allah demi agama."

(Ustadz Anshari Taslim)

_____
*Imam Ahmad bin Hanbal (lahir 20 Rabiul awal 164 H - wafat 12 Rabiul Awal 241 H), seorang Ulama Ahli Hadits dan Imam Madzhab.
Baca juga :