Publik sudah lama mengira ini adalah foto Syekh Abdul Qadir al-Jilani, padahal bukan.
Yang benar adalah Syekh Abdul Qadir al-Jazairi, wafat pada tahun 1883.
Sementara Syekh Abdul Qadir al-Jilani wafat pada 1166. Beda 717 tahun.
Keduanya sama-sama tokoh hebat, pejuang, tokoh sufi, dan sama-sama punya warisan intelektual berupa karya kitab.
Abdul Qadir Bin Muhiddin atau Syekh Abdul Qadir al-Jazairi (1808 - 1883), merupakan seorang pemimpin Aljazair yang memimpin perlawanan melawan Prancis di Aljazair.
Dia dikenal sebagai musuh Prancis, yang kemudian menjadi pahlawan yang diakui secara internasional. Abdul Qadir al-Jazairi, telah memimpin 15 tahun perjuangan melawan invasi Prancis di Aljazair.
Lahir pada tahun 1808 di kota Guenta yang terletak di Aljazair Barat, Abdul Qadir tumbuh di sekolah ayahnya, sekolah Islam Muhiddin. Sejak muda dia memiliki pengetahuan yang luas dan berhasil menghafal Quran pada umur 14 tahun.
Sepanjang hidupnya, Abdul Qadir selalu berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan, dan karena ini namanya terukir dalam sejarah. Sementara Prancis melihatnya sebagai lawan yang belum pernah mereka dihadapi sebelumnya, banyak orang di seluruh dunia melihatnya sebagai pejuang kebebasan patriotik.