Pria asal India ini sudah angkat tangan selama 48 tahun. Pada tahun 1973, ia mengangkat tangannya untuk menghormati tuhannya Dewa Siwa. Meski kesakitan dan cacat, dia tidak pernah menurunkannya.
Kasihan melihatnya, karena orang ini sebenarnya punya karakter istiqomah yang luar biasa, seandainya saja dia berpegang pada agama yang haq.
***
Ini adalah kisah tentang seorang Sadhu India yang mengangkat tangannya selama 48 tahun, dalam pengabdian kepada Dewa Siwa.
Sadhu Amar Bharati mengatakan bahwa sebelum menjadi sadhu, dia adalah Mahant Amar Bharti Ji, seorang pegawai dari New Delhi. Dia mengangkat lengan kanannya ke atas kepalanya pada tahun 1973 untuk menghormati Dewa Siwa. Dikatakan bahwa Sadhu terus mengangkat tangannya sejak saat itu. Meski kesakitan dan mengalami deformasi, ia telah menahannya sejak 48 tahun.
Aghora Panth adalah sekte Hindu yang mengikuti Hattha Yoga dan Tantra sebagai jalan mereka menuju Tuhan. Hattha yoga adalah suatu cara keagamaan di mana seorang penyembah menempatkan dirinya dalam kesakitan, penderitaan yang luar biasa, atau melakukan pertapaan dan meditasi yang luar biasa.
Filosofi yang mendasari Aghora berbeda dengan banyak sekte lain yang menganggap 'Jagat mithya' yaitu dunia ini palsu di hadapan Tuhan adalah benar. Aghori percaya bahwa seluruh dunia diciptakan, dan karenanya, merupakan manifestasi dari satu Tuhan yang mutlak. Dunia ini dan segala isinya mewakili Tuhan, dan terdiri dari bahan sejati yang sama yang membentuk segala sesuatu dan juga ketiadaan.
Kesatuan dalam pandangan dunia ini berarti bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat dikategorikan ke dalam ‘dualitas’ seperti Murni-Tidak Murni, Sifat Buruk, dll. semuanya sama dan satu. Ketidakberbedaan dan pengklasifikasian benda-benda inilah yang membentuk dasar dari sekte dan praktiknya.
Sadhu Amar Bharati tetap angkat tangan sejak 48 tahun, Sadhu India memang melakukan tugas yang tidak biasa atas nama agama, seperti tidur dalam posisi tegak, atau berpuasa dalam jangka waktu yang lama. Prahlad Jani adalah orang Suci di India yang mengaku tidak makan atau minum apa pun selama 70 tahun. Kasusnya diuji dan didokumentasikan oleh dokter.
Yah, menurutku dia tidak akan bisa menggunakan lengannya lagi karena sirkulasi darah di tangannya akan menjadi sangat berkurang jika tidak dihentikan sepenuhnya dan dengan demikian semua jaringan vital akan mati dan demikianlah meskipun dia tetap menurunkan lengannya, tidak ada gunanya.