[PORTAL-ISLAM.ID] Politikus PDIP Aria Bima berharap para ketua umum partai politik di Indonesia duduk bersama dan saling bermusyawarah untuk membahas Pilpres 2024. Ia pun menilai apabila terjadi mufakat, maka bisa saja Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon saja.
Sementara sejauh ini, sudah ada tiga kandidat bakal capres yang telah diusung sejumlah parpol atau koalisi. Mereka yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Dari ketiga nama itu, hanya Anies yang sudah mendeklarasikan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Ini menarik adalah dinamika yang kita harapkan antar-tokoh ini mufakat, daripada nanti bertemu di simpang jalan, pada saat misalnya putaran kedua," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Aria kemudian mencontohkan partainya yang saat ini berproses untuk membuka komunikasi dengan Partai Demokrat yang baru saja hengkang dari koalisi pendukung Anies.
"Jadi ya lebih baik sekarang bermufakat dan bermusyawarah. Syukur-syukur bisa bertemu sampai dua calon itu sangat memperpendek waktu dan sangat efektif. Rakyat juga senang," imbuhnya.
Aria selanjutnya mengatakan sesuai pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dansa politik menuju Pilpres akan sangat dinamis alias berubah-ubah, sebelum kemudian koalisi resmi mendaftarkan paslon bacapres dan bacawapres ke KPU pada Oktober atau November mendatang.
Dengan demikian, Aria menegaskan nama-nama kandidat yang masuk bursa cawapres dari Ganjar pun bisa berubah-ubah. Ia juga menekankan kewenangan untuk memutuskan calon pendamping Ganjar ada di tangan Megawati.
"Sangat mungkin Pak Prabowo juga bisa kita minta untuk jadi wakilnya pak Ganjar, bisa Pak Anies, Pak Muhaimin. Sebelum janur melengkung dansa-dansi politik ini saya kira tetap akan berlangsung," ujarnya.
[Sumber: CNNIndonesia]