Tanggapan Ustadz Armansyah (pegiat Kristologi):
Perubahan istilah Isa Al-Masih menjadi Yesus Kristus pada penamaan hari besar di kalendar menurut saya pribadi dipandang dari perspektif kristologi merupakan hal yang baik.
Bagaimanapun perayaan-perayaan tersebut merupakan kepercayaan dari umat kristiani. Dan mereka memang menggunakan nama yesus kristus untuk pribadi putera Maryam itu.
Penamaan 'Isa al-Masih diperkenalkan oleh al-Qur'an yang menjadi basis kepercayaan umat Islam.
Meskipun keduanya merujuk pada pribadi yang sama akan tetapi hakekat pemaknaannya berbeda, dimana menurut kristen Nabi 'Isa al-Masih ini merupakan anak tuhan dan juga tuhan itu sendiri sedangkan dalam keyakinan Islam, 'Isa al-Masih tak lebih sekedar manusia biasa yang menjadi Nabi serta Rasul Allah bagi Bani Israel sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.
Tak ada yang perlu dipermasalahkan terkait pergantian nama di kalendar itu.
(fb penulis)