@PartaiSocmed: Mahfud MD Hoax!! Tidak ada cerita 80% warga Rempang setuju direlokasi sebelum ricuh

[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengklaim warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), telah sepakat untuk direlokasi, sehari sebelum peristiwa bentrokan terjadi. 

Kesepakatannya adalah warga bersedia pindah, dengan ganti rugi berupa tanah 500 meter persegi, dibangunkan rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta per kepala keluarga (KK).

Mahfud menyebut kesepakatan itu diambil saat pertemuan pada Rabu (6/9/2023) antara warga, pemerintah daerah (pemda), dan pengembang. Menurutnya, 80 persen warga menyetujui kesepakatan itu.

"Penghuni di sana itu sudah ada kesepakatan tanggal 6. Tanggal 6 itu apa? Satu diadakan relokasi. Setiap kepala keluarga diberi tanah 500 meter persegi dan dibangunkan rumah dengan ukuran (tipe) 45 sebesar Rp 120 juta setiap kepala keluarga," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023) pekan lalu.

Mahfud MD mengklaim 80 persen warga Rempang setuju direlokasi.

"Nah semuanya sudah disepakati, rakyatnya sudah setuju dalam pertemuan tanggal 6 itu, yang hadir di situ rakyatnya sekitar 80% sudah setuju semua," kata Mahfud.

Pernyataan Mahfud MD ini dibantah oleh pegiat media sosial akun @PartaiSocmed yang biasa mengungkap info-info dan data-data valid.

"Hoax!! Tidak ada cerita 80% setuju direlokasi sebelum ricuh. Besok kami sampaikan fakta sesungguhnya," kicau akun @PartaiSocmed tadi malam mengomentari video pernyataan Mahfud MD.

Hal ini juga dibenarkan netizen.

"Benar ketua, kebetulan saya di rempang dan sudah check. Warga kampung tua tidak ada yg daftar. 80% itu pendatang yg tdk punya rumah dan berbondong2 daftar utk dpt rumah dan tunjangan," ujar akun @eriqn74.

👇👇
Baca juga :