Muhaimin pun kaget....

Suara Prabowo-Sandi Pilpres 2019 di Jatim dan Jateng babak belur. 

Suka tidak suka Jatim dan Jateng adalah kantongnya NU bahkan saat Pilkada Jateng 2018 pun PDIP yang petahana (Ganjar) dengan terpaksa menggaet putra Kyai Maimoen Zubair ketika lawannya yang didukung PKB Cawagubnya adalah Ketua Umum PP Fatayat NU (Ida Fauziyah berpasangan dengan Sudirman Said).

Potensi suara PKB saat Pilkada di Jateng bisa dilihat ketika PKB koalisi dengan Gerindra PAN PKS (mengusung Sudirman Said - Ida Fauziyah) bisa mendapat suara 41,22% padahal melawan petahana (Ganjar). Bandingkan ketika PKB gabung di Jokowi, maka perolehan suara Prabowo-Sandi cuma 22,6% di Jateng.

2019... Di Jatim suara PKB 4,19 juta dan di Jateng 2,72 juta... total 6,91 juta.

Sedangkan suara pilpres Prabowo di Jatim 8,441 juta dan di Jateng 4,944 juta... total 13,385 juta.

Bisa dikata suara PKB di Jatim dan Jateng adalah lebih setengah dari total suara koalisi Prabowo-Sandi.

Dari data di atas bukankah suara PKB di Jatim dan Jateng cukup signifikan untuk pemenangan Prabowo di Jatim dan Jateng di Pilpres 2024...?

Paslon Anies-Muhaimin jelas bikin kaget semua pihak... bahkan Muhaimin pun saya yakin kaget... 2 periode pilpres tidak pernah dianggap ada oleh partai-partai. Sekarang dirangkul Surya Paloh. 

-Mila Machmudah Djamhari-

Baca juga :