Muhaimin Hengkang, Mbak Yenny Datang

Muhaimin Hengkang, Mbak Yenny Datang

Ngopi Sore Pak Prabowo dengan Mbak Yenny Wahid di Kertanegara

6 September 2023 

Masyarakat kita selalu menyuguhkan minuman ketika ada tamu. Salah satu minuman favorit adalah kopi. "Ngopi" sudah dikenal luas. Sudah menjadi budaya. "Ngopi" bukan sekadar minum, namun telah menjadi istilah untuk menguraikan berbagai masalah secara santai dan kekeluargaan. Maka acara "Ngopi Sore di Kertanegara" ini acara pertemuan dua keluarga yang sudah lama saling mengenal, keluarga Djojohadikoesoemo dengan keluarga Wahid Hasyim.

Tentu saja sembari ngopi akan membicarakan masalah kebangsaan karena baik Pak Prabowo maupun Mbak Yenny Wahid adalah tokoh politik.

Dua keluarga ini memang memiliki kesamaan: sama-sama keluarga pejuang. Pamannya Pak Prabowo Subianto, Letnan Satu Soebianto Djojohadikoesoemo dan Soejono adalah pejuang kemerdekaan. Mereka gugur dalam Pertempùran Lengkong, 25 Januari 1946. Sementara buyutnya Mbak Yenny Wahid, Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 mengeluarkan Resolusi Jihad yang kemudian memompa semangat para pemuda dalam pertempuran Surabaya 10 November 1945. 

Oleh karena itu, walaupun berbeda latar belakang, Prabowo dari kalangan militer sementara Mbak Yenny Wahid dari kalangan santri, semangat nasionalis keduanya tak perlu diragukan lagi.

Sejak semula hubungan antara serdadu dengan kaum santri sudah terjadi sejak lama. Maka pertemuan Pak Prabowo dengan Mbak Yenny Wahid merupakan pengulangan dari sejarah bangsa ini ketika para prajurit bersama kaum santri berjuang bersama-sama.

Setelah Muhaimin Iskandar pergi, kedatangan Mbak Yenny Wahid merupakan oase bagi Prabowo Subianto. 

Selama ini hubungan Pak Prabowo dengan NU juga tidak ada masalah. Pertemuan dengan Mbak Yenny Wahid akan semakin mengeratkan hubungan tersebut. Dalam perpolitik, Mbak Yenny Wahid juga pernah membantu Prabowo dalam kapanye Pemilu 2014. Dengan begitu, hubungan Prabowo dengan Yenny Wahid sudah terajut lama. 

Pertemuan kedua tokoh "abang dan ijo"/merah dan hijau ini tentu tak lepas dari konteks Pilpres 2024. Pak Prabowo merupakan calon presiden dari Partai Gerindra yang didukung oleh partai-partai lain.

Sebagai "konco lawas", Mbak Yenny Wahid akan memberikan dukungan kepada Prabowo jika memiliki pasangan yang pas, baik secara visi dan misi, rekam jejak, serta sesuai dengan keinginan mayoritas rakyat.

Secara garis besar, Mbak Yenny Wahid segaris dengan visi dan misi Pak Prabowo yang akan melanjutkan program-program Presiden Jokowi. Tantangan ke depan, baik di dalam dan di luar negeri sangat berat. Banyak problem yang harus dipecahkan.

Maka diperlukan persatuan antartokoh bangsa untuk menghadapi semua itu. Oleh karena itu, pertemuan hari ini merupakan batu pondasi untuk membangun persatuan itu. Agar kita semua bersatu, tak peduli warna baju dan warna rambut. Semua merupakan bagian dari Indonesia.

(*)

Baca juga :