Membaca berita tentang trilyunan uang si Fredy Pratama gak kaget…

Membaca berita tentang trilyunan uang si Freddy Pratama saya nggak kaget…

Well, itu 10,5 Ton sabu yang disita selama 2020-2023 berapa nilainya? Padahal itu cuma "sedikit". Biasanya apa yang berhasil disita cuma tip of an iceberg saja. Ibarat tertangkap 1, yang lolos 9. Apalagi entah masih ada berapa banyak oknum semacam TM yang kemaren enggak jadi dihukum mati?

Urusan Narkoba itu enggak main-main, lihat saja Pablo Escobar? Di puncak kejayaannya, ketika usianya masih 30an (dia mati di usia 44), si Pablo itu kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 30milyar…!

Betul anda enggak salah baca kok, memang $ 30milyar (Rp 450 Trilyun). Harta gembong narkoba itu susah dilacak, karena mereka menyimpannya dalam bentuk cash, bukan di bank.

Nggak percaya…?

Ada kisah di tahun 80-an bahwa sebuah rumah kelas menengah atas di kawasan LA dilaporkan oleh tetangganya karena menebarkan bau busuk. Lalu datanglah Polisi mengecek ada apa. Ternyata di rumah itu ditemukan berkarung-karung uang yang membusuk karena terkena air hujan akibat rumah itu bocor. Ketika dihitung, ternyata jumlah totalnya sekira $150 juta…!

Ya apalagi kalau bukan uang hasil narkoba? Siapa juga orang baik-baik yang simpan uang sebanyak itu macam begitu? …dan benar, ternyata itu uangnya jaringan mafia narkoba si Pablo Escobar.

Gembong narkoba itu pasti kaya raya, ya lihat saja dulu bagaimana kelakuan Freddy Budiman (sebelum ia bertaubat) berlaku di penjara? Dibikinnya penjara itu seakan vila tempat dia retreat bersama cewe-cewenya yang model panas? Persis lah macam Pablo Escobar yang bikin penjara pribadi bernama "La Catedral" supaya dia nggak diekstradisi ke Amrik.

Bedanya cuma Pablo Escobar matinya hina, dan tetap jadi penjahat, sedangkan Freddy Budiman diwafatkan oleh Allōh dalam keadaan bertaubat (ini bikin ngiri nggak sih?).
Cerita Freddy Budiman, Khatam Alquran 7 Kali Sebelum Dieksekusi Mati

Oya, sampai sekarang orang masih banyak mencari-cari kantong duit yang disembunyikan Pablo Escobar. Ya karena itu tadi, gembong Narkoba itu kesulitan "mencuci uang"nya. They make money much-much faster than they can launder it (Mereka menghasilkan uang jauh lebih cepat daripada kemampuan mereka mencucinya). Jadi ke mana itu uang? Pasti disimpan di banyak tempat dong?

Oya, saking kayanya si Pablo Escobar itu, pas waktu Uni Soviet runtuh, dia sempat negosiasi beli kapal selam ex-AL Soviet beberapa buah, namun "untung"nya gagal…

Udah ah, segitu aja… 

(Arsyad Syahrial)


****

Sepak Terjang Gembong Narkoba Fredy Pratama

Kasus bandar narkoba Fredy Pratama tengah ramai menjadi diperbincangkan masyarakat. 

Polisi telah menangkap pulihan orang jaringan Fredy Pratama. Sedangkan Fredy Pratama sendiri masih buron/DPO dan berada di Thailand.

Fredy Pratama merupakan salah satu sindikat bandar narkoba terbesar di Indonesia, berdasarkan barang bukti yang disita, yakni sebanyak 10,2 ton sabu dari tahun 2020 hingga 2023. 

Proses penyaluran narkoba dilakukan Fredy bersama para distributornya melalui saluran aplikasi khusus seperti BBM Enterprise, Threema dan Wire. 

Hal ini juga ditetapkan berdasarkan temuan analisis Direktorat Tindak Pidana Narkoba yang menunjukkan bahwa sebagian besar narkoba di Indonesia termasuk jaringan Fredy Pratama.

Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, mengatakan jika pihaknya sudah mengetahui identitas Fredy Pratama. 

Pihak Bareskrim menyatakan bahwa Fredy merupakan orang Indonesia dari Kalimantan Selatan yang mengedarkan narkoba dari Thailand ke Indonesia. Bahkan, sejak 2014, pihak Polri telah menetapkan Fredy sebagai buronan. Bahkan, Fredy Pratama memiliki nama julukan seperti The Secret, Cassanova, Air Bag dan Mojopahit.

Berdasarkan catatan data perlintasan keimigrasian, Fredy Pratama telah meninggalkan Indonesia sejak 2014. Awalnya, Fredy masih mengelola aset keuangannya untuk dikirim ke luar negeri menggunakan rekening keluarga dan orang terdekatnya pada 2016.

Operasi dan penyelidikan gabungan ini dilakukan oleh Bareskrim Polri bersama instansi terkait dan pihak luar negeri, seperti Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Department, Royal Thai Police, dan US-DEA.


Baca juga :