Meludahi Pak Jokowi

JOKOWER JANGAN MAKIN DUNGU

By Azwar Siregar

Saya kira Pak Jokowi harus menegur sebagian Pendukungnya. Mereka yang sekarang "memburu" Rocky Gerung. 

Kemarin saya menonton Video seorang Perempuan yang mengaku sebagai pendukung Pak Jokowi. Dia menghadang Rocky Gerung sesaat setelah keluar dari Bareskrim. Memarahi Rocky Gerung. Bahkan sempat mendorongnya. Di depan Institusi Penegak Hukum kita. Di depan Aparat Kepolisian.

Si Perempuan yang mirip sedang kesurupan ini mungkin beranggapan kalau tindakannya itu tanda cinta ke Pak Jokowi. Salah besar. Dia secara tidak langsung sedang "meludahi" Pak Jokowi. Bukan Rocky Gerung yang menghina Pak Jokowi. Tapi pendukungnya yang kampungan dan sakit jiwa.

Secara tidak langsung ulah para Pendukung yang kampungan ini semakin menegaskan kalau rezim Pak Jokowi otoriter. Bertindak main hakim sendiri. Tidak menghargai Institusi Penegakan Hukum. Sayangnya aparat Polisi juga diam. Seharusnya kemarin si Perempuan yang konon Caleg PDIP itu ditangkap saja. 

Kalau semisal Rocky memang salah. Menyebut Presiden Tolol, tinggal diproses secara hukum. Karena negara kita negara hukum. Bukan bertindak barbar seakan-akan hukum milik Kelompok yang berkuasa. Padahal ciri Negara Demokrasi, Hukum dipisah dari Kekuasaan.

Lebih bagus lagi, kalau ada yang seperti Rocky cukup didiamkan. Presiden tidak akan terhina oleh ucapan Rocky. Presiden hanya bisa terhina oleh perbuatan dan kebijakannya sendiri.

Kalau ada rakyat yang masih percaya dengan ucapan Rocky, berarti masih ada rakyat yang belum puas dengan kebijakan Presiden. Presiden masih punya "PR". Sebaliknya kalau semua rakyat sudah sejahtera, saya yakin apapun ucapan dan hinaan kepada Presiden, tidak akan ada rakyat yang percaya.

Presiden adalah jabatan kekuasaan. Paling tinggi di Negara kita. Harus siap dengan segala resiko. Termasuk jadi Keranjang penampung keluh-kesah dan caci-maki rakyat yang dipimpinnya. 

Tapi sesadis apapun makian rakyat, tidak akan mengurangi kehormatan dan kewibawaan seorang Presiden. Memaki Presiden itu ibarat kita memaki Bintang di Langit. Kalau Bintangnya memang terang ya akan tetap terang. Tapi kalau Bintangnya memang redup, ya tetap redup. Cuma yang pasti, sekuat apapun kita mencoba meludahi bintang, rasanya tidak mungkin sampai. Kecuali Bintangnya sendiri yang datang merendahkan diri datang ke Bumi.

Jadi berhentilah kalian para Jokower berbuat dungu. Ulah kalian justru membuat Panggung Rocky Gerung semakin bersinar. Salah-salah sinarnya nanti bisa meredupkan sinar Pak Jokowi. Karena ulah kalian yang kampungan dan tidak menghargai Proses Hukum yang sedang berjalan.(fb)
Baca juga :