Tiga ratus tahun. Sepuluh generasi. Apa yang Anda bayangkan dengan masyarakat yang sudah menetap di suatu kawasan begitu lamanya?
Masyarakat Melayu itu sudah tiga abad menetap di kawasan pesisir itu. Dengan budaya maritim dan pertanian hasil adaptasi ratusan tahun.
Tiba-tiba ada proyek penanaman modal asing yang butuh lahan 17.000 hektar. Lokasinya di kampung itu.
Demi proyek swasta asing, warga dipaksa pergi. Diusir dari kampung halamannya. Direlokasi ke tempat lain.
Saya tidak paham. Terbuat dari apa otak dan hati para penguasa itu. Mengapa bisa menjadi begitu sadis. Bengis. Jahat. Pada warga Pulau Rempang.
Wahai para pejabat yang bisa makan dan minum dari pajak rakyat, ingatlah: Memindahkan masyarakat tidak sama dengan memindahkan koloni gajah dari habitat lama ke habitat baru.
Mengapa tidak proyek pabrik kaca itu yang direlokasi ke tempat lain? Bukankah itu lebih mudah? Tanpa harus membuat konflik sosial?
Warga Pulau Rempang tidak menolak investasi. Tapi mereka menolak pindah ke lokasi pemukiman baru. Di mana salah mereka?
Bagaimana kalau Anda berganti posisi. Anda yang menjadi pejabat bertukar posisi sebagai warga Pulau Rempang. Apakah Anda akan pindah begitu saja demi investasi yang berlabel proyek strategis nasional?
(Joko Intarto)
Proyek Jokowi dan Tiongkok : The New Engine of Indonesia's Economic Growth di Pulau Rempang (Batam).
— Monica (@NenkMonica) September 9, 2023
Masyarakat Adat Melayu Melawan atas Penggusuran thp Warga. pic.twitter.com/a7xxHf5dhI
Proklamasi titik awal menandakan Indonesia merdeka
— NeverAloneLy (@never_alonely) September 9, 2023
Investasi awal mula penjajahan modern
Cukup feodalisme warisan kompeni
Jgn di tambah dgn sistem pemerintahan
Ini negara demokrasi
Bukan berkiblat tirani
LAWAN PENINDASAN #SaveRempangBatam pic.twitter.com/SEaD1nN9iG
Perlawanan rakyat Pulau Rempang hampir mirip dgn rencana reklamasi Teluk Benoa Bali beberapa tahun lalu. Perlawanan itu berhasil dan proyek batal.
— MpuJayaPrema-ᬫ᭄ᬧᬸᬚᬬ᭢ᬧ᭄ᬭᬫ (@mpujayaprema) September 9, 2023
Eh, ternyata pengembangnya pengusaha yang sama.