[PORTAL-ISLAM.ID] Pegiat media sosial akun @PartaiSocmed mengunggah surat dari Masyarakat Adat Rempang yang ditujukan kepada Menko Polhukam Mahfud untuk minta audiensi/bertemu untuk menyampaikan fakta yang sebenarnya.
"Dear Pak @mohmahfudmd. Dalam waktu dekat Bapak akan menerima permintaan audiensi dari Masyarakat Rempang utk klarifikasi atas pernyataan Bapak. Mohon untuk diterima," cuit akun @PartaiSocmed, Minggu (10/9/2023), seperti dikutip portal-islam.id.
"Sengaja kami sensor pihak2 yg meminta audiensi agar mereka tidak mendapatkan persekusi. Tapi surat yg akan dikirimkan ke Pak @mohmahfudmd akan utuh tanpa sensor," ujar @PartaiSocmed.
"Bantu ramaikan postingan dibawah ini agar publik bisa mendapat klarifikasi atas pernyataan pak @mohmahfudmd yg memojokkan warga Rempang!!" tandas @PartaiSocmed.
Sebelumnya Mahfud MD mengatakan yang terjadi di Rempang Bukan Penggusuran Tapi Pengosongan Lahan.
Berikut Surat dari Masyarakat Adat Rempang kepada Mahfud MD:
"Disampaikan kepada Bapak bahwa dalam waktu dekat kami Keluarga Besar KERAMAT (Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan) bermaksud berangkat bersama ke Jakarta untuk membahas dan berdiskusi langsung terkait rencana Pengembangan Rempang oleh Pemerintah Pusat yang melibatkan PT MEG (Makmur Elok Graha/milik taipan Tomy Winata -red). Sebagai warga tempatan yang sudah puluhan bahkan ada yang ratusan tahun mendiami kampung, kami merasa selama ini tidak pernah dilibatkan dalam proses perencanaan terhadap pengembangan yang dimaksud.
Berkenaan dengan hal ini, kami memohon kesediaan Bapak untuk dapat menerima kunjungan rombongan yang berjumlah 6 orang."
👇👇
Bantu ramaikan postingan dibawah ini agar publik bisa mendapat klarifikasi atas pernyataan pak @mohmahfudmd yg memojokkan warga Rempang!! 👇 https://t.co/qKLuFBPPXj
— #99 (@PartaiSocmed) September 10, 2023