[PORTAL-ISLAM.ID] Pusat Studi Tawanan Palestina mendokumentasikan terjadinya 510 kasus penangkapan yang dilakukan oleh pendudukan Zionis Israel di Tepi Barat, Al-Quds, dan Jalur Gaza selama bulan Agustus. Diantaranya adalah 44 anak-anak dan 7 wanita.
Pusat Studi Tawanan Palestina mengatakan dalam laporan bulanannya yang diterbitkan hari Sabtu (2/9/2023), bahwa otoritas pendudukan Zionis Israel meningkatkan kebijakan penangkapan terhadap warga Palestina selama sebulan terakhir, terutama setelah serangkaian aksi-aksi perlawanan.
Kota Al-Quds memiliki persentase kasus penangkaan tertinggi, dengan 145 kasus penangkapan. Disusul kota Hebron, dengan 112 kasus, dan Ramallah dengan 81 kasus.
Pusat Studi Tawanan Palestina mencatat bahwa selama sebulan terakhir, otoritas pendudukan Zionis Israel menangkap sejumlah warga Palestina setelah mereka ditembak dan terluka, meskipun beberapa di antara mereka terluka parah.
Pendudukan Zionis Israel menangkap 5 orang dari propinsi Ramallah, satu lagi dari desa Karma, selatan Hebron, setelah menembaknya dengan dalih mencoba melakukan serangan penabrakan, dan 3 orang dari kota Jenin setelah menembaki kendaraan mereka dekat pos pemeriksaan militer Dotan.
Tentara pendudukan Zionis Israel menangkap seorang pemuda dari kota Sidon, sebelah utara Tulkarem, setelah dia ditembak dalam penggerebekan di rumah keluarganya, di mana dia terluka parah.
Laporan HAM menyatakan bahwa otoritas pendudukan Zionis Israel menangkap 145 warga Palestina dari Al-Quds, termasuk 5 wanita dan 23 anak di bawah umur.
Selama bulan Agustus lalu, pengadilan pendudukan Zionis Israel mengeluarkan lebih dari 23 perintah deportasi terhadap warga Al-Quds. Kebanyakan dari mereka berasal dari Masjid Al-Aqsha dan sekitarnya, dan 21 perintah tahanan rumah pada anak di bawah umur dan perempuan, di samping 6 perintah penahanan administratif dan 10 keputusan yang menjatuhkan hukuman penjara.
Selama bulan Agustus 2023, pendudukan Zionis Israel terus menarget anak-anak dan perempuan melalui penangkapan, tahanan rumah, deportasi, dan penyiksaan. Pusat Studi Tawanan Palestina memantau ada 44 kasus penangkapan anak di bawah umur dan 7 perempuan.
Agustus lalu, tentara pendudukan Zionis Israel menangkap 19 warga Palestina dari Jalur Gaza, termasuk 8 pemuda, ketika mereka mendekati perbatasan timur Jalur Gaza, dan 11 warga di lepas pantai utara dan selatan Jalur Gaza ketika mereka sedang bekerja mencari ikan.
[PALINFO]