[PORTAL-ISLAM.ID] Setelah kecewa berat AHY gak jadi cawapresnya Anies, lalu keluar dari Koalisi Perubahan, kemudian SBY Ungkap Ada Menteri Aktif Ajak Koalisi PD-PKS-PPP Bawa-bawa Pak Lurah...
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti adanya menteri dari jajaran kabinet Presiden Jokowi yang intens melakukan lobi. Menteri tersebut mengajak Demokrat yang dipimpin AHY membentuk koalisi baru.
"Kita juga tahu, seorang menteri, menteri masih aktif dari kabinet kerja Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak membentuk koalisi yang baru. Koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Bahkan SBY mengaku mendengar inisiatif menteri tersebut untuk mengajak Demokrat telah diketahui oleh Pak Lurah.
"Yang bersangkutan mengatakan, yang disampaikan itu, inisiatif ini, sudah sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya, dari yang bersangkutan," kata SBY, dilansir detikcom.
****
Pernyataan SBY ini ditanggapi Azwar Siregar. Bahwa yang dimaksud menteri aktif yang ajak bikin koalisi baru adalah Sandiaga Uno.
"Halo Pak Beye, tinggal sebut saja namanya Sandiaga Salahuddin Uno 😆," ujar Azwar Siregar di akun fbnya, seperti dikutip portal-islam.id.
Seperti diketahui, sampai sekarang Sandiaga Uno (yang keluar dari Gerindra dan menyebrang ke PPP) belum juga mendapat kepastian bakal jadi cawapresnya Ganjar (PDIP). Kemungkinan besar Uno bakal gagal jadi cawapresnya Ganjar.
Maka biar tetap jadi cawapres (atau malah capres) maka PPP bisa bikin koalisi baru dengan mengajak Demokrat dan PKS.
Gabungan tiga partai ini (PPP+PD+PKS) = 19 + 54 + 50 = 123 kursi = 21,39%.
Sudah memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan capres-cawapres di 2024.
Koalisi baru ini bisa mengusung Sandi-AHY sebagai Capres-Cawapres 2024.
Masalahnya cuma satu: PKS gak bakal mau 😁😂
Kok PKS gak bakal mau?
Karena PKS bakal ditinggal pemilihnya jika tidak mengusung Anies 😄