DEMOKRAT KIAN PUCAT

DEMOKRAT KIAN PUCAT

Oleh: Dendi Budiman

Senin malam sembari baca ulasan soal nasib Partai Demokrat usai Partai Nasdem secara resmi minta PKB jadi Cawapres dan mendeklarasikan Anies-Imin. Rasanya tak puas jika kita gak ngomongin Demokrat.

Kemanakah Cikeas akan melabuhkan dukungan?

Barangkali kita memulainya dari pertanyaan itu. Ada banyak kemungkinan yang bisa diambil oleh AHY sbg ketum, tentu atas restu Pepo.

1. Kemungkinan pertama, Demokrat bisa saja kembali mendukung dan bergabung dlm koalisi Aniea Imin. Meskipun tentu ini sangat memalukan apalgi setelah banyaknya tuduhan dan cacian yang tajam dan kejam. Anies disebut Musang berbulu doma. Anies penghianat dan seterusnya.

Tapi peluang itu msh ada. Apalagi belakangan AHY memberikan selamat dan menyebut sudah memaafkan Anies. Lalu pihak Anis pun demikian. Biasalah politik kadang menggelitik. 

2. Kemungkinan AHY melabuhkan dukungan ke koalisi Ganjar. Meskipun belum tentu dapat posisi wapres. Sebab disitu ada Sandi, dan juga nampaknya SBY dan Mega belum baikan. Agak sulit terwujud dibanding dengan kemungkinan pertama

Lalu apakah AHY mau ikut gabung dgn sekedar tawaran hanya jadi penghibur. Hanya Pepo yang tahu.

3. Kemungkinan Demokrat gabung dalam koalisi Prabowo, bersama GERINDRA, PAN, GOLKAR. Posisi tawar AHY dalam koalisi ini juga sulit mendapat porsi Cawapres. Apalagi kedua partai itu, NGOTOT minta Wapres. PAN kekeh sodorkan Erick sementara Golkar ngotot dgn Airlangga.

Tentu peluang ini juga diterima oleh Pepo. Sementara Pepo sangat berambisi menjadikan AHY jadi Wapres. Jika bukan tahun ini kapan lagi, apalagi Pepo sudah tak muda lagi.

4. Kemungkinan Demokrat membangun poros baru bersama partai lain. Bisa dengan Golkar, bisa juga dengan PKS dan PPP. Tapi sayangnya peluang itu sangat kecil dan nyaris mustahil.

Andai duet Airlangga AHY terjadi jadi poros keempat, rasanya sulit memdapat simpati rakyat. Pun jika AHY-Sandi, sama sama sulit.

Pendapat saya, Demokrat berpotensi jadi 'gelandangan' tidak ikut mendukung koalisi manapun seperti pada pemilu sebelumnya.

Nasib Demokrat kian suram. Publik makin kurang simpati dengan gaya politik Pepo yang maksain AHY sebagai the next leader

Apalagi pemilu kali ini ada Anas yang dulu pernah dihabisin oleh Cikeas. Makin sulit nampaknya Demokrat untuk bangkit. 

👇👇
Baca juga :