[PORTAL-ISLAM.ID] Delegasi Imarah Islam Afghanistan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi pergi ke Rusia pada Senin (25/9/2023) untuk berpartisipasi dalam pertemuan Format Moskow.
Pertemuan Format Moskow, yang dijadwalkan berlangsung di kota Kazan, Rusia akhir pekan ini, akan mempertemukan negara-negara tetangga Afghanistan, termasuk Iran, China, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kazakhstan, dan Rusia, serta beberapa negara lainnya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengumumkan pada hari Minggu bahwa pertemuan Format Moskow mendatang akan berpusat pada diskusi mengenai strategi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Afghanistan.
Lavrov menekankan bahwa pertemuan tersebut akan menyelidiki tindakan potensial yang dapat dilakukan negara-negara tetangga untuk mengatasi masalah yang dihadapi Afghanistan.
Kekhawatiran utama yang diungkapkan oleh warga Afghanistan adalah kemiskinan, terbatasnya akses terhadap pendidikan, dan pembatasan hak dan peluang bagi perempuan dan anak perempuan.
Juru bicara Imarah Islam, Zabihullah Mujahid, mengatakan kepada Tolo News bahwa pertemuan ini akan membahas berbagai topik politik dan ekonomi.
“Kerjasama regional sangat penting bagi ekonomi dan keamanan Afghanistan. Ada juga beberapa kekhawatiran dari negara-negara tetangga, yang akan dibahas, dan bahwa Afghanistan aman. Isu-isu ekonomi yang berkaitan dengan rekonstruksi Afghanistan juga akan dibahas,” ujar Mujahid.
Pertemuan Format Moskow akan diselenggarakan pada 29 September di Kazan, Rusia.
Menurut para analis politik, kehadiran perwakilan Imarah Islam dalam pertemuan ini penting untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi negara ini, lansir Tolo News (26/9).
“Perbedaan-perbedaan antara kedua belah pihak akan diselesaikan melalui pemahaman, tetapi satu hal yang harus diperhatikan, bahwa saat ini, setiap negara ingin memasukkan isu Afghanistan ke dalam agendanya,” ujar Aminullah Ihsas, seorang dosen di sebuah universitas.
“Hal yang paling penting adalah bahwa keputusan-keputusan praktis harus dibuat dalam pertemuan-pertemuan ini dan pengakuan terhadap Imarah Islam harus didiskusikan,” ujar Abdul Ghafar Kamiyab, seorang analis politik.
Sebelumnya, utusan khusus Rusia untuk Afghanistan, Zamir Kabulov, mengatakan bahwa Muttaqi diundang ke pertemuan ini.