[PORTAL-ISLAM.ID] KABUL - Delegasi ulama dan pemikir Organisasi Kerjasama Islam (OKI) datang ke Kabul, dengan tujuan untuk berbagi keprihatinan negara-negara anggota OKI dengan pejabat Imarah Islam dan ulama. Demikian dilansir media Afghanistan Tolonews, Sabtu (2/9/2023).
OKI mengatakan di platform media sosial Twitter bahwa para ulama ini akan bertemu dan mendiskusikan berbagai isu termasuk pendidikan perempuan dan bekerja dari perspektif Islam dengan pejabat pemerintah Afghanistan saat ini dan ulama di Kabul.
“Kunjungan delegasi ini dalam rangka tindak lanjut Sekretariat Jenderal OKI terhadap resolusi Komite Eksekutif dan Dewan Menteri Luar Negeri yang meminta Sekjen OKI untuk memberangkatkan delegasi ulama dan para cendekiawan yang dipimpin oleh Akademi Fiqih Islam Internasional dan lembaga keagamaan terkait lainnya di dunia Muslim untuk terlibat dengan Afghanistan dalam isu-isu yang paling penting, seperti toleransi dan moderasi dalam Islam, pendidikan anak perempuan dan pekerjaan perempuan,” kata OKI.
“Dunia Islam memiliki beberapa kekhawatiran mengenai pendidikan anak perempuan dan beberapa masalah lainnya, seperti kekhawatiran negara-negara tetangga tentang penggunaan tanah Afghanistan untuk melawan mereka, yang harus disampaikan kepada pejabat tinggi Imarah Islam,” kata Zia Ulhaq Madani, seorang analis politik.
Sementara itu, para ulama tersebut menegaskan bahwa dunia Islam menginginkan stabilitas di Afghanistan, dalam pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri IIA Mawlawi Abdul Kabir.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Perdana Menteri Taliban sekali lagi menekankan interaksi positif Imarah Islam dengan dunia.
“Delegasi tersebut menyarankan Imarah Islam untuk menggunakan pengalaman dunia Islam mengenai anak perempuan yang bersekolah dan perempuan yang bekerja di kantor pemerintah dan secara umum di segala bidang,” kata Mohammad Hassan Haqyar, kepala direktorat media di wakil politik PM.
Para analis mengatakan bahwa kunjungan para ulama ke negara tersebut bermanfaat untuk menyelesaikan masalah-masalah saat ini dan untuk membina interaksi dunia dengan Imarah Islam.
“Kunjungan ini berdampak pada hubungan kami dengan seluruh dunia dan memberikan gambaran positif Afghanistan kepada dunia bahwa warga Afghanistan adalah masyarakat yang interaktif,” kata Hamid Karokhai, seorang analis politik.
Menyusul berdirinya Imarah Islam, Organisasi Kerja Sama Islam memulai kembali operasinya di Kabul pada 6 Maret 2022. Termasuk Afghanistan, OKI memiliki 57 anggota.
(Sumber: Tolonews)