[PORTAL-ISLAM.ID] Ibnu Abi Mulaikah menceritakan,
"Sayyidah Asma' binti Abu Bakar dahulu pernah pusing/sakit kepala, kemudian beliau menaruh tangannya di kepala, dan berucap,
"بذنبي وما يغفره الله أكثر"
"Ini karena dosaku. Dan dosa-dosaku yang telah Allah ampuni jauh lebih banyak."
(Sumber: Siyar A’lamin Nubala’ kitab ensiklopedi tentang sejarah dan biografi dari tokoh-tokoh yang berperan di dalam sejarah Islam yang ditulis oleh Imam Adz-Dzahabi_
*Semoga Allah ampuni kita semua. Dosa kita terlalu banyak.
___________
*Ibnu Abi Mulaikah (ابن أبي مليكة) adalah seorang ulama kota Mekkah, hafidz Qur'an, dan perawi hadits yang ternama dari golongan tabi'in. Nama lengkapnya ialah Abdullah bin Ubaidullah bin Abi Mulaikah, Zuhair bin Abdullah bin Jud'an bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim, yaitu keturunan dari Bani Taim dari suku Quraisy. Ia dilahirkan pada masa akhir pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib, dan wafat pada tahun 117 H. Semasa hidupnya ia pernah bertemu dengan 30 orang sahabat Nabi, dan mempelajari agama dari mereka.
*Asma' binti Abu Bakar (أسماء بنت أبي بكر) merupakan putri dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, salah satu Khulafaur Rasyidin juga mertua Nabi Muhammad. Adik Asma' yaitu Sayyidah Aisyah merupakan istri Nabi Muhammad. Asma' merupakan istri dari Zubair bin Awwam, salah satu sahabat Muhammad dan ibu dari Abdullah bin Zubair, orang Islam pertama yang lahir di Madinah pasca hijrah. Asma' menikah dua kali seumur hidupnya, sementara Zubair merupakan suami keduanya. Ia lahir pada tahun 595 Masehi, artinya ia lebih muda dua puluh lima tahun dibandingkan Nabi Muhammad. Asma' meninggal dunia pada usia 97 tahun.
Keberanian dan kebaikannya
Adalah Asma' r.a digelari dengan sebutan Dzatun-nithaqaini (ذَاتُ النِّطَاقَتَيْنِ) atau Wanita yang Memiliki Dua Ikat Pinggang oleh sebab kisahnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya. Sebagaimana diriwayatkan, bahwa dirinya membawa dan mengantar bekal makanan untuk Rasulullah ﷺ ketika bersembunyi di gua Tsur hendak hijrah menuju Madinah. Dia tak punya sesuatu guna mengikatkan makanan dan minuman untuk beliau — selain ikat pinggangnya saja. Setelah mengadukannya pada Abu Bakar ash-Shiddiq, maka ayahnya memerintahkan agar membelah ikat pinggangnya dan Asma' pun melakukannya. Karena itulah, ia digelari dengan sebutan tersebut. Di dalam Gua Tsur inilah Nabi Muhammad SAW beserta Abu Bakar bersembunyi dan beristirahat selama tiga hari dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Selama bersembunyi itu, Asma yang mengantar makanan. Naik turun gunung Tsur (Jabal Tsur). Jabal Tsur sendiri merupakan gunung setinggi 458 meter. Sekitar 6 km di sebelah selatan Masjidil Haram, terdapat sebuah gunung kecil yang dikenal dengan nama Jabal Tsur. Di atas puncak Jabal Tsur, ada sebuah gua kecil, yang disebut Gua Tsur, tempat persembunyian Nabi saat hendak hijrah ke Madinah. Tahukah anda? Saat Asma' naik turun gunung Tsur itu beliau tengah hamil. Sungguh luar biasa pengorban dan keberaniannya.
Perawi hadis
Asma meriwayatkan 58 hadis dari Nabi ﷺ, di antara muridnya, Abdullah bin Zubair, 'Urwah bin Zubair, Abdullah bin Abbas dan lain-lain. 13 hadis yang disepakati Bukhari dan Muslim, 5 hadis diriwayatkan Bukhari saja, 4 hadis diriwayatkan Muslim.