[PORTAL-ISLAM.ID] Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyinggung kinerja pemerintah yang kurang optimal. Anies mengatakan persoalan tersebut muncul salah satunya dikarenakan ada pejabat yang merangkap banyak tugas.
Anies menyampaikan hal itu di sela-sela acara dialog rakyat bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Kota Bandung Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
Menurut Anies, apabila ada pejabat yang mengemban tugas banyak maka bisa sangat memungkinkan munculnya konflik kepentingan di pemerintah.
Alasan lainnya ialah banyak pengusaha yang sebenarnya tidak menyukai hal tersebut, karena sangat memungkinkan tata kelola pemerintah yang tidak baik. Kondisi ini juga bisa menghasilkan sesuatu yang tidak pasti dalam setiap kebijakan pemerintah.
Di sisi lain banyak pelaku usaha sekarang yang menjadi pejabat di pemerintahan. Hal itu bisa berdampak pada pengambilan kebijakan yang justru mementingkan orang tersebut.
Karena itu, Anies menilai negara butuh pejabat yang kompeten dan dapat bekerja optimal. Dengan begitu pemerintah harus membagikan tugas tersebut kepada orang yang tepat.
***
Apa yang disampaikan Anies ini sangat benar. Dan sebetulnya itu juga janji dari Jokowi saat Pilpres 2014 yang mengatakan tidak boleh Menteri rangkap jabatan, namun ternyata bohong.
Lihat saja kondisi BUMN sekarang ini yang amburadul. Karena menterinya rangkap jabatan sebagai Ketum PSSI, bahkan terlihat lebih sibuk urus PSSI ketimbang urus BUMN.
Sudah rangkap jabatan, fokusnya juga Pilpres 2024, ngebet jadi Cawapres, gimana mau urus BUMN? Malah jadi bancakan para relawan jadi komisaris. Ya BUMN makin ancurrrrr!!!
Semoga segera tiba waktunya dia mempertanggungjawabkan "amanah" yg hasilnya berantakan spt ini
— Mursid W. Hananto ® (@toxynuscaV2) August 8, 2023
Ini akibat menteri nya gak pernah ngantor kerjanya ngider gegara ngebet hajatan 2024
— LIBERTY (@Rooster78B) August 7, 2023