[PORTAL-ISLAM.ID] Pria Skotlandia pemberani ini bertempur bersama tentara Ottoman demi Madinah dan kemudian menjadi martir.
Ia dilahirkan di Skotlandia pada tahun 1793, bernama Thomas Keith. Dia mengambil bagian dalam ekspedisi pasukan Inggris di Mesir, dan setelah menderita kerugian yang sangat besar, dia ditawan oleh Ottoman. Namun, keterampilan keprajuritan dan penguasaannya terhadap bahasa Arab segera diakui di Mesir. Di negara baru ini, Keith mendapat inspirasi dari Islam; kesederhanaan praktiknya, konsep tidak adanya kependetaan yang ditunjuk, dan terlebih lagi, agama yang berkarakter baik.
Keith akhirnya memeluk Islam dan diberi nama Ibrāhīm Ağa setelah menjadi panglima militer yang baru diangkat. Ibrahim kemudian mulai mempertahankan Madinah dan tempat peristirahatan Nabi Muhammad ﷺ, ketika Ottoman menghadapi pemberontakan.
Setelah kampanye militer yang sukses di Madinah dan kemudian Mekah pada tahun 1815, Ibrahim diangkat sebagai gubernur Madinah. Namun, posisi itu hanya dipegangnya selama beberapa bulan sebelum disergap dan menjadi martir pada usia 23 tahun.