TALIBAN, Merekalah Ath-Thoifah Al-Manshurah?

Merekalah Ath-Thoifah Al-Manshurah

Taliban membawa air ke dataran kering Afghanistan melalui kanal besar.

Dua tahun setelah pengambilalihan Afghanistan, Taliban mengawasi proyek infrastruktur besar pertamanya, kanal Qosh Tepa sepanjang 115 mil (185 km), yang dirancang untuk mengalihkan 20 persen air dari sungai Amu Darya melintasi dataran kering di Afghanistan utara.

Kanal ini menjanjikan perubahan besar bagi desa-desa seperti desa Ishfaq di provinsi Jowzjan. Seperti di wilayah lain di negara ini, penduduk di sini menderita akibat kekurangan pangan yang semakin parah, perang selama empat dekade, kekeringan parah selama tiga musim berturut-turut, dan perubahan iklim yang berdampak buruk pada pola curah hujan. Suhu rata-rata di Afghanistan telah meningkat sebesar 1,8 derajat Celcius dalam 70 tahun terakhir (3,2 derajat Fahrenheit), atau dua kali lipat rata-rata global.


Rasulullah ﷺ bersabda:
 
لا يَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ، حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ ا وَهُمْ ظَاهِرُونَ

“Senantiasa ada dari ummatku yang menegakkan perintah Allōh. Takkan dapat mencelakai mereka orang yang menghinanya dan juga orang yang menyelisihinya, hingga Allōh datangkan kepada mereka perkaranya sedangkan mereka tetap kondisi seperti itu.”

[HR Bukhori-Muslim]

Saya semakin yakin bahwa Ath-Thoifah Al-Manshurah (Kelompok yang Mendapat Pertolongan Allah) di Zaman Now ini adalah Taliban.

Bagaimana tidak?

Kita tahu betapa Amerika (baca: Yahudi Zionis) sangat berusaha untuk memiskinkan Taliban, bahkan dengan zalimnya si kakek pikun Biden menyita lebih US$ 9milyar harta rakyat Afghanistan lalu dibagi-bagikannya kepada rakyat Amrik "korban" 911 (entah apalah salah rakyat Afghan terhadap 911).

Amrik bahkan mengajak-ngajak (dan bahkan setengah menekan) negara-negara di Dunia untuk ikut-ikutan mengucilkan Taliban, sehingga Wkwkwkland yang katanya pentolan Non-Block pun sampai saat ini belum membuka hubungan diplomatik dengan Taliban.

Kita tahu bahwa Amrik membuat Afghan kehilangan anak-anak bangsanya yang terdidik akibat propaganda Amrik…

Namun dalam keadaan seperti itu, Taliban tak membuat mereka diam menerima nasib, bahkan mereka memulai melakukan Mega Project Qosh Tepa Canal ini (lihat video di bawah).

Mega Project Qosh Tepa Canal ini adalah proyek membangun sodetan ke sungai Amu Darya, di mana kanal sodetan sepanjang 185 KM dengan lebar 100 M (lebih lebar daripada California Aqueduct) akan mengambil sekira 20-30% volume sungai Amur Darya dan mengalirkannya lahan pertanian seluas 550.000 hektar.

Kita tahu bahwa bagian Utara Afghanistan itu adalah daerah yang sangat terdampak Global Warming karena suhu rata-rata meningkat 1,8°C dalam 70 tahun terakhir (atau dua kali rata-rata Dunia).

Hebatnya lagi, proyek senilai US$ 500juta itu mereka lakukan dengan TANPA BERUTANG.

Iya memang bukan tanpa resiko. Ada banyak resiko di situ, sebab sungai Amu Darya itu walau dia berhulunya di pegunungan Hindu Kush Afghanistan, ia juga melewati negara-negara lain semisal Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan, lalu bermuara di laut Aral. Tentunya negara-negara itu takkan tinggal diam, apalagi ada urusan lahan perkebunan kapas yang sangat besar dengan Uzbekistan.

Maka bukan tak mungkin kita akan saksikan negara semisal Uzbekistan akan digosok-gosok oleh Amrik atau Russia untuk ribut sama Afghanistan perkara air sungai Amu Darya ini.

Semoga Taliban tetap tegak menjalankan kebenaran dan Allōh ﷻ‎ melindungi mereka.

Adapun pelajaran penting bagi kita niyat tulus, dan bekerja dengan benar dan penuh kesabaran… adapun soal hasil itu urusannya Allōh ﷻ.

Demikian, semoga bermanfaat.

(Arsyad Syahrial)

Baca juga :