» » Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir Ditantang Adu Data Oleh Warganet, Taruhannya Mundur dari BUMN dan PSSI

Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir Ditantang Adu Data Oleh Warganet, Taruhannya Mundur dari BUMN dan PSSI

[PORTAL-ISLAM.ID]  Staf Khusus Menteri BUMN yang juga anggota exco PSSI Arya Sinulingga mendapatkan tantangan dari warganet terkait kontrak antara BUMN dengan PT Brantas Abipraya dan PT Shafira Mandiri Utama.

Tantangan tersebut datang dari pegiat media sosial akun Twitter @PartaiSocmed yang sebelumnya berdebat panjang dengan Arya Sinulingga.

Tak tanggung-tanggung, @PartaiSocmed menantang taruhan untuk bersedia menjamin pembayaran utang selambat-lambatnya satu bulan sejak cuitan tersebut diunggah.

"Jika kami bisa hadirkan bukti dokumen kontrak antara BUMN PT Brantas Abipraya dgn PT Shafira Mandiri Utama maka Arya Sinulingga bersedia menjamin pembayaran selambat-lambatnya 1 bulan sejak tanggal ini," cuit @PartaiSocmed yang selama ini dikenal dengan info-info dan bukti valid dalam membongkar kelakuan/kekayaan tidak wajar para pejabat dan keluarganya.

Selain masalah utang, akun itu juga menantang Arya Sinulingga untuk mundur dari jabatannya sebagai pejabat BUMN dan PSSI jika bisa menghadirkan bukti.

"Kalau kami bisa hadirkan bukti, Arya Sinulingga harus bersedia mengundurkan diri dari jabatannya di BUMN dan PSSI!," tegasnya.

Dibeberkan akun itu, proyek yang tersebut merupakan proyek untuk melindungi bandara YIA Kulonprogo dari ancaman banjir.

Yang disayangkan dia, Arya Sinulingga tidak berani mengeluarkan data terkait apa yang dia ungkapkan di Twitter.

"Kontrak proyek (yang dimaksud) tahun 2020-2023. Tidak dibayar uang, malah ditawari unit apartment yang tidak laku. Namun poinnya bukan proyek tahun berapa yang boleh dibayar atau tidak," tukasnya.

"Seharusnya (Arya Sinulingga) sebagai pejabat punya data yang lebih baik dari kami, kok bisa bilang tidak ada datanya?" sambung dia.

Sebelumnya, Arya Sinulingga menyangkal terkait kontrak yang dibeberkan akun Partai Socmed. Dia meminta agar akun tersebut menampilkan data yang valid.

"Belum menjelaskan detail, nama proyek dan tahun berapa proyeknya dan BUMN mana proyeknya. Supaya kita kalau kasih data clear," kata Arya Sinulingga dalam cuitan balasannya.

Proyek tahun 2020-2023, kata Arya Sinulingga, belum tentu sama objeknya.

"Kalau sudah mengkritisi harus jelas dan detail datanya. Datanya sangat tidak valid," kuncinya.

Namun hingga saat ini Arya Sinulangga belum berani menerima tantangan dari akun @PartaiSocmed.

"Monggo bung @AryaSinulingga silakan diterima tantangan kami ini biar publik bisa menilai data siapa yg valid. Apakah data dari pejabat kementerian BUMN atau data dari akun anonim ini," tandas akun @PartaiSocmed.

👇👇
Baca juga :