[PORTAL-ISLAM.ID] Survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas menunjukkan capres PDIP Ganjar Pranowo masih kalah dengan Prabowo Subianto jika head to head. Prabowo 52,9%, Ganjar 47,1%.
Sebelumnya Survei Indikator Politik juga hasilnya sama, pada simulasi head to head, Ganjar kalah melawan Prabowo. Prabowo: 47,0%, Ganjar: 39,6%.
Sementara posisi Anies Baswedan di urutan buncit.
Melihat hal ini, PDIP mulai melirik Anies Baswedan untuk bekerja sama.
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Said Abdullah mengandaikan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan.
"Walaupun Ganjar unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa. Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," kata Said kepada wartawan, Senin (21/8/2023), dikutip dari detikcom.
Dia lantas bicara kalau keduanya dapat bergabung menjadi satu kekuatan di 2024 nanti.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada. Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ujar Ketua Banggar DPR RI itu.
NAH KAN...
PDIP SUDAH SADAR GANJAR TIDAK AKAN MENANG MELAWAN PRABOWO.
SEKARANG MULAI PEDEKATE KE ANIES.
BEGITULAH POLITIK.... DINAMIS. TIDAK ADA KAWAN/MUSUH ABADI.
[Detik]