Penelitian menyeluruh selama bertahun-tahun tentang Islam telah terbukti bermanfaat bagi kiper Anderson yang berusia 19 tahun, yang datang untuk menerima nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah dan mengumumkan perpindahan agamanya ke publik.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Nasional Swedia Expressen, Andersson mengungkapkan pengabdiannya pada keyakinan barunya, dengan mengatakan bahwa dia bangga menjadi seorang Muslim meskipun ada kebencian yang dia terima dari orang-orang tertentu: “Mereka penuh prasangka terhadap saya... Saya juga diekspos untuk membenci,” katanya.
Anderson mengatakan bahwa temannya mengenalkannya pada Islam ketika dia berusia 15 tahun. Sejak saat itu, dia mulai belajar lebih banyak tentang agama Islam, yang membantunya melihatnya dengan pandangan baru: “Saya menemukan bahwa ada begitu banyak hal baik yang menarik perhatian saya. Saya kemudian mulai menghadiri acara keagamaan, dan pergi ke masjid,” tambahnya.
Anderson menyatakan bahwa setelah masuk Islam, dia menyadari betapa “indahnya” agama itu, dan sekarang dia bersiap untuk melakukan puasa Ramadhan pertamanya.
Menurut Dewan Muslim Swedia, sekitar 350.000 warga terdaftar sebagai Muslim, termasuk Muslim nominal dan mereka yang berlatar belakang Muslim. Sementara itu, laporan AS tahun 2009 mengungkapkan bahwa sekitar 450.000 hingga 500.000 Muslim tinggal di Swedia.
Menurut survei Pew Research Center yang dirilis pada 2015, terdapat 1,8 miliar Muslim di dunia, yang merupakan 24 persen dari populasi dunia.
Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa populasi Muslim akan tumbuh lebih jauh di negara-negara Eropa di tahun-tahun mendatang, mengingat faktor meningkatnya tingkat migrasi dari negara-negara Muslim.
