[PORTAL-ISLAM.ID] Kantor berita Al Jazeera merilis video saudara pria seorang imam masjid yang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di kota Gurugram pada Senin, 30 Juli 2023.
Dalam video yang dirilis Al Jazeera (2/8), Shadab Anwar (30), saudara pria Mohammad Saad (19), menyatakan bahwa saudaranya sempat memberitahukan pada keluarga mereka kalau kondisinya cukup aman karena masjid dijaga polisi.
“Dia meyakinkan saya bahwa situasinya normal karena setidaknya dua kendaraan polisi dikerahkan di luar masjid,” kata Anwar “Dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan memimpin shalat dan berangkat dengan kereta api.”
“Namun sekitar pukul 12:00 hingga 12:10, dia justru ditemukan tewas setelah massa Hindu radikal yang terdiri dari hampir 100 orang masuk ke dalam masjid yang sedang dibangun di Sektor 57 dan membakar seluruh isinya,” ungkap Anwar keheranan mengingat kalimat terakhir saudara yang mengatakan dirinya aman dijaga polisi.
Massa Hindu radikal menurut sejumlah saksi diduga kuat menikam Saad di leher, dada, dan perut serta melukai seorang juru kunci masjid lain, Mohammad Khurshid.
Seorang saksi mata kejadian tersebut, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan, “Sekitar jam 12, massa yang terdiri dari 100 orang membawa batang besi dan tongkat di tangan. Mereka datang dan kemudian mulai melakukan perusakan.”
“Mereka memanjat masjid melalui atap dan beberapa merusak gerbang. Ada polisi yang ditempatkan di sekitar masjid tetapi mereka masih berhasil merusak masjid. Khurshid dan Saad tidur di satu kamar sementara dua pekerja lainnya dan saya sedang beristirahat di dekatnya namun berhasil melarikan diri,” kata pekerja masjid lainnya.
Komisaris Polisi Gurgaon Kala Ramachandran mengatakan lima orang telah ditangkap dalam kasus tersebut. Dia mengatakan sekelompok pria menyerang masjid pada pukul 12.10 pagi.
Mohammad Saad berasal dari Sitamarhi Bihar. Dia telah menjadi pengganti imam masjid selama enam bulan terakhir.
Kerusuhan sendiri meletus pada Senin malam saat massa Hindu radikal menggelar prosesi keagamaan Brij Mandal Jalabhishek Yatra. Selama proses keagamaan itu berlangsung, ribuan massa Hindu radikal berdoa sambil berpindah-pindah pura.
Bentrokan pun meletus kala massa Hindu radikal hendak pergi ke pura di Ferozepur Jhirka dan melewati wilayah Nuh, negara bagian Haryana, yang didominasi penduduk Muslim.
Sambil melewat, mereka kemudian merusak dan melakukan vandal pada properti milik muslim. Melihat kendaraan dan tokonya dirusak, sejumlah warga Muslim melakukan perlawanan hingga akhirnya timbul kerusuhan. (arrahmah.id)
[VIDEO]