Harun Masiku, Di Ujung Penangkapan?
Oleh: Prof. Denny Indrayana
Barusan saya selesai makan malam dengan Prof. @JimlyAs. Besok pagi, Beliau kembali ke Jakarta dari Melbourne, setelah menerima Profesor Kehormatan dari Melbourne Law School.
Banyak isu yang kami diskusikan. Salah satunya, informasi yang bakal segera meledak ke tengah masyarakat. Apalagi kalau bukan soal: HARUN MASIKU.
Sebenarnya, "buronan of the years" ini sudah diketahui keberadaannya. Masalahnya, penegakan hukum kita di tanah air tidak lagi murni. Sudah berpilin-kusut, campur-aduk dengan politik.
Maka, saat ini sedang terjadi pembicaraan, lebih tepatnya "kasak-kusuk" politik, yang mengatur skenario ke arah mana kasus Harun Masiku akan berujung.
Karena, akan melibatkan beberapa politisi besar, termasuk dari partai yang sedang berkuasa. Sudah menjadi rahasia umum, politisi mana yang akan tersangkut kasus korupsi jika Harun Masiku ditangkap.
Yang mudah diprediksi, kalau kasusnya meledak, pengaruhnya dengan pemilu, khususnya Pilpres 2024 bukanlah kecil. Apalagi menjelang ujung pendaftaran paslon pilpres ke KPU.
Bagaimana Presiden Jokowi akan menggunakan kasus Harun Masiku? Bagaimana bentuk cawe-cawenya? Apa strategi yang akan dijalankan demi pemenangan Pilpres 2024? Menarik untuk dilihat. Lebih menarik dari pertanyaan wartawan ke saya hari ini soal kemungkinan Bareskrim Polri yang akan mengundang saya terkait perkara twit putusan MK soal sistem pemilu.
Masih soal cawe-cawe, siapa yang bisa menebak apa tulisan yang ada di baju kaos saya, dalam foto dengan Prof. Jimly? Tiga orang yang bisa menebak paling benar dan cepat akan mendapatkan kaos tersebut dan buku saya, "Jihad Melawa Mafia", insya Allah.
Melbourne, 8 Agustus 2023
(Denny Indrayana)
👇👇
Harun Masiku, Di Ujung Penangkapan?
— Denny Indrayana (@dennyindrayana) August 8, 2023
Barusan saya selesai makan malam dengan Prof. @JimlyAs. Besok pagi, Beliau kembali ke Jakarta dari Melbourne, setelah menerima Profesor Kehormatan dari Melbourne Law School.
Banyak isu yang kami diskusikan. Salah satunya, informasi yang… pic.twitter.com/K52tgsMm6m