Catatan Naniek S Deyang:
Bapak Jokowi yang terhormat, saya termasuk orang yang tetap bersikap santun untuk mengkritisi kebijakan Anda, karena sebagai presiden saya juga tau bahwa banyak yang bapak kerjakan dan berhasil.
Sebaliknya bila ada yang salah, mohon maaf saya tetap mengkritisi. Pak Jokowi menurut saya subsidi pada kereta cepat China Jakarta-Bandung, sangat tidak tepat. Mengapa? Istillah kata kereta ini lahir sungsang Pak alias salah dari sononya.
Misalnya Bapak bangun Jakarta-Bandung pp, tapi kan ibu kotanya mau Bapak pindah dari Jakarta ke IKN, lha terus yang naik siapa? Udah gitu kalau ke Bandung ternyata turunnya di Padalarang. Belum investasinya yang membengkak. Jadi wis angel Pak proyek ini untuk berjalan sehat.
Bayangkan Pak siapa yang naik kereta ini Pak? Pasti orang kaya Pak Presiden, wong tarifnya 250 ribu, kalau gak orang biasa pilih ke Bandung naik travel ongkosnya hanya 120 ribu, sudah sampai Bandung bukan sampai Padalarang (kereta cepat hanya sampai Padalarang).
Masak Bapak subsidi orang kaya Pak? Bapak saya sarankan subsidi pada orang miskin, petani dan nelayan saja Pak. Masak Subsidi orang miskin dicabut, subsidi orang kaya diberikan pak?
(fb)