Lihat noh Suriah dan Afghanistan!!!
Orang Kafir, Atheis dan Sekuler biasanya melontarkan pernyataan dangkal untuk memojokkan agama Islam dengan merujuk kondisi Suriah dan Afghanistan.
Jangan "mensuriahkan Indonesia" lah. Beruntung ga "kayak Afghanistan" lah.
Katanya di Suriah tempatnya orang Islam bunuh-bunuhan sambil teriak "Allahu Akbar".
Sungguh Katak dalam tempurung.
Suriah sejak tahun 60-an dikuasai partai Ba'ath yang berhaluan sekuler Arab dan anti terhadap politik Islam. Partai tersebut juga dikuasai segelintir orang Syi'ah Nushairiyah dari keluarga Assad.
Selama 40 tahun diterapkan "martial law", dimana orang bisa ditangkap dan disiksa hanya karena dicurigai.
Pemilu presiden pun kandidatnya cuma 1 orang yaitu Assad.
Ketika demo pecah di Suriah 2011, tuntutan warga tidak ada kaitannya dengan Islam. Mereka menutut pembebasan anak-anak yang diculik intelijen Ba'ath, pencabutan martial law dan reformasi sistem politik yang adil. Tokoh-tokoh oposisi Islam tidak ada yang ikut demo karena mereka sudah dipenjara duluan jauh sebelum 2011.
Perang akhirnya meletus karena rezim sekuler ini sangat keji membunuhi demonstran sehingga mendapat perlawanan dari sebagian tentaranya sendiri. Kalau sudah meletus perang, orang Islam mau bagaimana lagi? Pasrah mati dilindas tank?
Loh ISIS kan ramainya di Suriah bang?
ISIS itu datang dari Irak sejak 2013. Dan Irak kacau karena siapa? Amerika lah.
Kemudian Afghanistan. Awal mula kekacauan adalah Raja dikudeta oleh kelompok sekuler dan Komunis. Di kemudian hari, Komunis yang melakukan kudeta. Setelah berkuasa sesama Komunis cakar-cakaran berebut kekuasaan. Uni Soviet masuk untuk memperkuat proksi dukungannya.
Kacaulah negara ini sampai Taliban menang di tahun 2021 dan mengembalikan keamanan seperti sekarang ini.
(Pega Aji Sitama)