[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Imam Masykur, seorang pria penjaga toko kosmetik di Jalan Sandratek, RT 02/06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan tewas setelah diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.
Imam merupakan warga Aceh yang baru tinggal dan mengadu nasib di Kota Tangerang Selatan beberapa bulan belakangan ini. Dirinya menjual kosmetik dan obat-obatan di kios berukuran 3 x 5 meter.
Saat ini kios dengan cat cokelat tersebut terlihat tertutup rapat dengan gembok didepannya. Imam sendiri sebelumnya dikabarkan telah diculik orang tidak dikenal pasa Sabtu 12 Agustus 2023 lalu di tokonya.
Warga sekitar yang juga saksi dalam insiden ini menyebut kejadian tersebut berlangsung sore hari.
"Kejadiannya sekitar jam 5. Satu orang yang jemput dibawa pakai borgol," ujar wanita yang enggan disebut namanya, Minggu 27 Agustus 2023.
Kata dia warga sekitar yang melihat perselisihan antara Imam dengan anggota TNI tersebut sempat melerai. Namun oknum tersebut berdalih jika dirinya merupakan aparat Kepolisian.
"Polisi, orang dia bilang polisi. 'Saya polisi' gitu. Iya tinggi cepak," kata dia.
Imam sendiri menjaga toko kosmetik tersebut hanya seorang diri. Saat itu toko dalam kondisi terbuka.
"Dari Januari tahun ini, sendiri aja (jaga toko). Itu pas kejadian kondisi toko lagi buka," jelasnya.
Dia menambahkan saat kejadian berlangsung pelaku tidak sendiri. Namun terdapat beberapa orang lainnya yang semulanya menunggu di dalam mobil.
"Mobil parkir belakang sana. Lupa pake mobil apa, kejadian cepet banget gada itungan menit kali. Rame anak anak, saya kira maling motor. Sempat dipukul dianya, dia ngaku polisi. Cepet kejadian nya, langsung diborgol dibawa ke mobil," jelasnya.
Kabar diculiknya pria asal Aceh ini juga tersiar ramai di berbagai media sosial. Bahkan pihak kelurga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT.
Laporan tersebut dibuat atas nama Said Sulaiman yang merupakan sepupu dari korban. Dalam unggahan yang beredar Imam terlihat hanya dapat meringis kesakitan saat disiksa dan dipukul di bagian punggung.
"Iyah benar saya laporan hari Minggu ke Polda. Tetapi karena diminta saksi makanya hari senin laporan saya baru diterima," kata dia saat di konfirmasi.
Polisi Militer Kodam Jayakarta telah menahan Praka RM, anggota Paspampres yang diduga menganiaya hingga menyebabkan seorang warga Bireun, Aceh, meninggal.
“Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan” ujar Asisten Intelejen Danpaspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman, melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 27 Agustus 2023.
Herman mengatakan jika terbukti bersalah, maka anggota Paspampres itu akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan tegas dan transparan.
“Kami mohon doanya semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan," ujar Herman.
[TEMPO]
Lihat ini betapa bintangnya oknum paspampres melakukan penculikan,penyiksaan pemerasan dan pembunuhan ,oknum paspamres ini harus di pecat dari jabatan dan harus di kalakuan hukum sipil karna ini sangat biadab😡 pic.twitter.com/7rr7qLITlQ
— Pocut Sarina Kawom❤ (@CutSarina5) August 27, 2023
BIADAB...!!!
— Arief Ar8ianto (@masawep08) August 27, 2023
Warga Desa Mon Kelayu, Kec. Gandapura, Kab. Bireuen, Aceh Imam Masykur (25) meninggal dunia setelah disiksa oknum diduga anggota Paspampres.
Korban dipaksa membayar 50 juta. Video saat korban menelpon adiknya agar dibantu karena tak kuat lagi disiksa. pic.twitter.com/a6N2LNc77B
Wanita paruh baya ini mejelaskan berkali” oknum paspampres yg menculik putranya itu meminta uang tebusan 50 juta,bila uangnya tdk segera di kirimkan anak saya akan di habisi dan di buang ke sungai pic.twitter.com/4uCYapXZgi
— Pocut Sarina Kawom❤ (@CutSarina5) August 27, 2023