Jokowi Jadi Sasaran Tembak

Jokowi Jadi Sasaran Tembak

Oleh: Erizal

Setelah Golkar dan PAN bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB, Presiden Jokowi malah menjadi sorotan. Diperintah, direstui, atau sekadar minta izin. Bagaimana dengan Ganjar yang diusung PDIP? Apakah Presiden Jokowi masih mendukung atau sudah beralih?

Memang, Prabowo sendiri yang mengatakan bahwa koalisi ini ialah bagian dari tim Presiden Jokowi. Melanjutkan apa yang sudah dicapai oleh Pemerintahan Jokowi. Tapi, saat ditanya apakah Presiden Jokowi ada dibalik koalisi ini? Prabowo malah menjawab secara diplomatis.

Prabowo sepertinya tak bisa menyembunyikan kegembiraan. Itulah karakter Prabowo. Tak bisa berpura-pura, apalagi dua muka. Apa adanya, bukan ada apanya. Yang bilang Prabowo palsu, bertopeng, kedok saja mendekati Jokowi, jelas tak mengenal Prabowo. Asal kena saja. Buzzer.

Prabowo ikut mengangkat tangan Jokowi saat Pilgub DKI Jakarta. Tak hanya Megawati. Tapi, mestinya, Prabowo tak menyebut-nyebut nama Jokowi saat pidato, kemarin. Tapi, itu, Prabowo terlalu happy, tak bisa pura-pura. Yang tak perlu disebut, disebut juga, hingga harus diklarifikasi.

Akhirnya, Jokowi jadi sorotan, bahkan sasaran tembak. Jokowi dihadapkan dengan Megawati, PDIP, dan Ganjar. Ini tak perlu. Etika politik juga dibaca. Sebagai presiden, kader, yang tak tahu terima kasih. Mustahil Golkar dan PAN tiba-tiba merapat ke Prabowo, tanpa andil kekuatan lain.

Situasi perpolitikan saat ini memang tak ada padanannya dengan sebelumnya. Zaman SBY pada periode kedua, juga tak bisa disamakan. Situasi dunia tak serumit saat ini. Belum lama didera krisis akibat covid 19, lanjut pula pada situasi perang. Banyak yang bubar, chaos, tapi kita aman. Meski ke arah itu, juga membayang.

(*)
Baca juga :