Oleh: Muhammad Shofiey El-Hatiey*
Pada tahun 2007 saya berangkat ke Tarim Hadramaut Yaman, ketika itu, waktu awal² saya di Tarim, saya mempunyai satu kenangan yang sampai saat ini masih terekam begitu jelas di benak saya.
Saat itu saya masih belajar beradaptasi dengan cuaca yg begitu sangat panas, saking panasnya sebagian teman saya ada yg sampai mimisan, bibir² pecah, begitu juga kaki. Disamping itu, bahasa juga menjadikan saya kaget, karena memang bahasa sehari² adalah bahasa Arab sehingga saya harus beradaptasi juga dalam hal bahasa. Dan ada yg lucu ketika saya naik pesawat dari Jakarta menuju Yaman, di dalam pesawat saya melihat ada anak kecil yg usianya kira² 4 tahunan, dia berbicara dengan bahasa Arab dengan begitu sangat fasih dan lancar, saya heran, kok bisa ya? Dan saya baru sadar kalau saya mau ke Yaman, anak kecil yg ngomong itu juga asli Yaman, ya wajarlah bisa ngomong bahasa Arab :) saya pada waktu itu benar² masih belum percaya kalau mau ke Yaman sebelum saya benar² sampai sana, karena sebelumnya tidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk menimba ilmu di bumi seribu para wali itu.
Singkat cerita, karena saya ingin cepat beradaptasi dalam hal bahasa, saya suatu malam masuk ke kamar teman saya yg memang satu kamar itu isinya orang Yaman semua, tujuan saya masuk ke kamar itu untuk membiasakan diri berbicara dengan bahasa Arab, karena kalau sering berkumpul dengan teman² Indonesia ya bahasanya dengan menggunakan bahasa daerah masing² :)
Ketika saya masuk kamar teman saya itu, saya melihat tempelan yg ada di lemarinya seperti gambar yg saya upload ini, pesan² dari Habib Umar bin Hafidz, hanya saja hitam putih, foto copy-an. Hati saya langsung bergetar dengan begitu hebatnya ketika membaca tulisan itu, karena memang yg tertulis di pesan² itu seringkali dilupakan oleh banyak orang. Setelah ngobrol beberapa saat, saya kembali ke kamar saya dan bersiap² untuk istirahat, tidur.
Didalam tidur saya bermimpi bertemu dengan Habib Umar bin Hafidz dengan memakai pakaian serba putih dan tidak ketinggalan dengan "imamah" khasnya. Beliau berada di depan asrama saya, didalam mimpi itu beliau naik sepeda ontel dan berdialog dengan saya, tapi saya tidak tau beliau berbicara apa, hanya saja beliau ketika berbicara dengan saya selalu mengembangkan senyumnya, senyum yg begitu sangat indah, senyum yg bisa menjadi obat bagi para pecintanya.
Dan saya terbangun merenungkan mimpi saya itu...
Semoga yg saya ceritakan ini bukan karena 'ujub, bukan karena pamer, bukan karena ingin dipuji, bukan karena ingin dihormati, bukan karena ingin dihargai.
Semoga yg saya ceritakan ini semata² karena "tahadduts bin ni'mah".
JAGALAH DARIKU 4 HAL DALAM 4 HAL:
4 WAKTU YANG HENDAKNYA DIJAGA:
1. Sebelum Maghrib walaupun 15 menit.
2. Waktu antara Maghrib dan isya.
3. Sebelum shubuh walaupun cuma setengah jam.
4. Setelah Shubuh sampai Isyroq.
4 PERBUATAN YANG HENDAKNYA DILAKUKAN:
1. Berbakti kepada kedua orang tua.
2. Mengunjungi orang² Sholeh.
3. Menghadiri majelis ilmu.
4. Membiasakan untuk melakukan kebaikan.
4 SIFAT YANG HENDAKNYA DIMILIKI:
1. Tawadlu'.
2. Merasa hina.
3. Merasa lemah dan butuh kepada Allah.
4. Takut mati su'ul khotimah.
4 DZIKIR YANG HENDAKNYA DIJAGA:
1. Membaca Al-Qur'an.
2. Dzikir pagi dan petang.
3. Dzikir keadaan yang bermacam².
4. Membaca sholawat.
*fb