Hingga Matipun Hadiah Itu Sampai
Ahli sejarah Al-Maqrizi rahimahullah menikahi seorang gadis. Ia sangat mencintai istrinya. Qaddarallahu, kebersamaan keduanya tak berlangsung lama karena sang istri meninggal dunia dalam usia muda.
Selepas kematian sang istri Al-Maqrizi bertutur, "Selepas kematiannya aku memperbanyak istighfar untuknya. Di beberapa malam, ia menampakkan diri di dalam mimpiku dengan keadaannya sewaktu dikafani.
Kemudian aku bertanya kepadanya (dalam kondisi aku sadar bahwa ia telah meninggal), "Wahai ummu Muhammad, apakah yang kukirimkan sampai kepadamu?" (Yang kumaksud adalah bacaan istighfarku untuknya).
Maka dia menjawab, "Iya sampai duhai tuanku. Setiap hari hadiah darimu sampai kepadaku."
Kemudian dia menangis dan berkata, "Aku sadar wahai tuanku bahwa aku tidak bisa membalas setimpal pemberian hadiahmu."
Lalu kukatakan padanya, "Tidak usah engkau risaukan, sebentar lagi kita akan bersua kembali."
Dia (semoga Allah mengampuninya) meskipun masih belia merupakan wanita terbaik di masanya dalam menjaga kehormatan, ketaatan, kejujuran, amanah, dan kewibawaan. Dan aku tidak bisa mendapatkan ganti sepertinya."
Semoga Allah merahmati keduanya dan mengumpulkan mereka kembali di dalam surgaNya.
(Kanal Tarikh Islamy)