Gesekan Loyalis Jokowi
Oleh: Erizal
Usai PSI menerima kedatangan Prabowo di markasnya, gesekan para loyalis Jokowi, mulai agak mengeras. Kader PSI yang juga cukup populer, Guntur Romli, menyatakan keluar dari PSI. Ia tak setuju PSI mendukung Prabowo. Alasannya, masih itu ke itu saja. Kuno, purba.
Ade Armando, salah seorang host CokroTV yang tak kalah populer, loyalis Jokowi yang juga kader PSI, menyatakan mundur pula dari CokroTV. Apa kaitannya CokroTV dengan dukungan PSI ke Prabowo? Intinya, CokroTV mendukung Ganjar.
Host lain seperti Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dan Ahmad Sahal, yang juga loyalis Jokowi dan pendukung Ganjar, tak memberikan tempat buat Prabowo. Bagi mereka kedekatan Prabowo & Jokowi hanyalah topeng. Palsu belaka. Jangan mudah terkecoh.
Mestinya CokroTV, karena ada TV-nya, berarti adalah media, bisa lebih agak netral. Tapi, bisa jadi CokroTV bukan dibuat seperti TV-TV biasa. Ia punya misi tersendiri. Toh, TV-TV lain juga tak netral. Sekelas Ade Armando, harus keluar.
Padahal, pengurus PSI mulai terang-terangan mengaku bahwa anjuran membuka komunikasi dengan Prabowo adalah dari Jokowi langsung. Tak sekadar sinyal atau tanda. Sebagai partai yang tegak lurus dengan Jokowi, tentulah PSI, loyal.
Jadi, palsunya di mana? Memang, kalau sikap antipati atau dukungan terlalu berlebihan, tak akan mudah balik badan di tengah kemacetan yang kental. Bahkan, tokoh inti yang berseteru sudah berdamai pun, dianggap kemustahilan dan bisa-bisanya dianggap palsu.
(*)