FOR SALE

FOR SALE

Akhirnya, menjelang akhir masa kekuasaanya, rezim Jokowi "memenuhi" program dan janjinya kepada saudara tuanya, penguasa China, untuk masuk kebih leluasa ke Indonesia lewat program pindahan Ibu Kota.

Rezim Jokowi bisa berdalih: kenapa merangkul China, karena setelah ditawarkan sana sini, gak ada yang mau investasi di IKN. Akhirnya ke China lagi...

Ah, stop that kind of bullshit !
Masih ingat soal proyek Kereta Api Cepat? 
Asalnya digarap sama Jepang. Design dan segala rupanya udah sama Jepang.
Namun rezim Jokowi tetiba memberikanya ke China. 
Kenapa??
Ya apalagi kalau bukan balas budi dan komisi.

Lebih jauh dari itu.
Soal IKN ini, kayaknya bukan hanya soal investasi. 
Ini soal NKRI yang sudah di bagi-bagi.

Suka atau tidak, percaya atau tidak. 
Indonesia Tengah, Kalimantan dan Sulawesi sepertinya memang diproyeksi "dianeksasi" China. 
Proyek- proyek tambang disana sudah dikuasai perusahaan china beserta mukimnya penduduk china daratan.
Beberapa kali terjadi "pertengkaran" antara pekerja china lawan pekerja lokal. 
Maka selalu lokal yang disalahkan.
Karena kedaulatan yang sudah digadaikan.

Perbedaan perlakuan antara WNA china dan WNI sudah menjadi cerita sehari - hari.

Sementara Indonesia Timur, mau sadar atau tidak, itu "sudah" di bawah kuasa Amerika dkk.
Papua yang kaya, dibuat dibawah kendali mereka.
Makanya jangan heran Kelompok separatis OPM yang jelas mendeklarkan diri anti Indonesia, ingin merdeka, ngajak perang, menculik dan membunuh.
Hanya dilabeli KKB atau dianggap sebagai kelompok kriminal biasa.
Karena negara sudah tidak punya kuasa.
Begitu kuat pengaruh Amerika dan Australia.

Jadi kalau kita ingat lagi soal Tahun 2030 Indonesia akan Bubar.
Mungkin sebelum tahun itu akan terjadi. 
Sekarang saja memang tanda - tanda hilang kedaulatan diwilayah - wilayah tertentu sudah demikian jelas.

Mungkin sebagian orang akan bilang:

Itu Amerika, pusat bisnis di New York, yang rame di LA tapi Ibu Kotanya pilih yang sepi di Washington.

Itu Australia,
Sydney dan Melbourne lebih ramai dan terkenal, tapi Ibu Kotanya malahan milih Canberra. 

Iya betul.
Mereka seperti itu.
Karena mereka sudah siap.
Dan mereka gk ngutang sana ngutang sini buat bikin Ibu Kota.
Jadi bisa bedaulat.
Gk hidup dalam tekanan dan bayang bayang negara lain.

Trus penyembah Jokowi akan bilang:
Emang Negara mana yang gak punya hutang ??

Eh Cacing Kremi,
Memang hampir semua negara di muka bumi berkurang dan punya hutang...
Tapi cuma Jokowi yang berjanji :
"Kalau saya jadi presiden, saya akan stop utang"

Masih ingat ???
Atau mau pura pura lupa soal semua bohong pujaanmu itu?

So...
Yang mau melihat negara ini hancur lebur jauh dari kata berdaulat, silahkan pilih pemimpin yang bilang akan Melanjutkan Program Jokowi.

Melanjutkan program lelang NKRI?

Dan bagi yang melek dan mau punya harga diri sebagai anak negeri.
Ayo pilih pemimpin yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Better Worry than Sorry.

(Danke Soepriatna)
Baca juga :