Elektabilitas Anjlok

[PORTAL-ISLAM.ID]  "Elektabilitas Anjlok, Anies Baswedan Bakal Dievaluasi oleh SBY" -- HEHEHEH bisa aja tvOne bikin judul provokasi πŸ˜πŸ˜‚

Bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam 25 Agustus 2023. 

Sebelum bertemu SBY, Anies sempat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nadem, Surya Paloh, di Hotel Grand Hayatt (Kamis malam, 24/8/2023).

Pertemuan Anies-SBY juga diikuti Tim 8 yang terdiri dari perwakilan Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS. Selain itu, Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni ikut dalam pertemuan ini. 

Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini membahas sejumlah strategi pemenangan Pilpres 2024. Dalam keterangan persnya, Anies menyebut pertemuan kali ini berlangsung guyub dan mendalam. 

Secara spesifik, Anies menyatakan tidak lagi membahas sosok bakal cawapres. Hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Anies. Koalisi telah sepakat mengikuti waktu yang tepat menurut Anies untuk mengumumkan bacawapres. 

Ditegaskan pula Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS sangat solid dan tidak terpengaruh isu yang beredar. 

Disebutkan SBY banyak memberi wejangan kepada Anies mengingat Ia memiliki pengalaman dua kali menang Pilpres serta 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI. 

SBY Sambut Anies di Ruangan Bersejarah yang Pernah Dipakai Bahas Pemenangan Pemilu 2004 dan 2009

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menggelar pertemuan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan di ruangan bersejarah.

SBY mengatakan ruangan perpustakaan di pendopo kediamannya di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menjadi saksi bersejarah pertemuan menjelang Pilpres 2004 dan 2009. Ia mengatakan pertemuan tersebut menghasilkan kemenangan.  
Selain itu, lanjut SBY, di ruangan itulah pertemuan saat pemilihan Ketua MPR RI.

“Di ruangan inilah saya katakan kita dukung Pak Taufik Kiemas,” kata SBY saat pertemuan, Jumat malam, 25 Agustus 2023.

SBY mengatakan bakso Sukowati juga menjadi saksi pertemuan besar tersebut. 

Adapun pertemuan malam ini dihadiri sejumlah tim pemenangan dan pimpinan partai koalisi Anies, antara lain Sudirman Said, Sugeng Suparwoto, Ahmad Sahroni, Dadang Dirgantara, Sohibul Iman, Al Muzzammil Yusuf, Sulaiman Suryanagara, dan Al Muzzammil Yusuf

Pertemuan ini digelar setelah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Anies dan anggota Tim 8 di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada Kamis malam, 24 Agustus 2023. 

Anies Baswedan mengatakan pertemuan dengan SBY tidak membahas nama bakal cawapres tapi strategi pemenangan Pilpres 2024.

"Sudah tidak lagi (bahas kandidat cawapres), tadi tidak berbicara nama, tidak bicara itu semua. Sudah bicaranya lebih ke depan yaitu tentang apa langkah-langkah ke depan," ujar Anies di kediaman SBY, Kabupaten Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

Ia menjamin, waktu pengumuman nama cawapresnya pasti akan diberitahukan ke publik. Ditanya lebih lanjut, apakah nama tersebut sudah mendapatkan restu dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)? Anies pun menepuk kantong kemeja batiknya.

"Nanti diumumkan," ujar Anies.

"Saya perlu garis bawahi teman-teman bahwa pertemuan tadi itu betul-betul memperkaya bagi kita, karena sudah berbicara tentang bagaimana sebuah kampanye, bagaimana sebuah strategi itu disusun, dan InsyaAllah itu akan menjadi bekal yang luar biasa," ungkap Anies.

Pertemuan Anies, SBY, dan Tim 8 Koalisi Perubahan dimulai pada pukul 19.30 hingga 22.35 WIB. Dalam pertemuan tertutup selama sekira tiga jam itu, Anies juga menerima nasehat-nasehat dari Presiden ke-6 Republik Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto dan Bendahara Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Partai Demokrat diwakili oleh Teuku Riefky Harsya dan Iftitah. Sedangkan PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf.

"Tadi Bapak SBY yang sudah memiliki pengalaman memenangkan pilpres dua kali, memimpin pemerintahan 10 tahun, memberikan kepada kita wisdom, knowledge, pengalaman yang amat kaya, yang tadi kami semua mencatat dengan amat serius," ujar Anies.

"Beliau juga memberikan kepada kita semua beberapa catatan-catatan yang perlu menjadi perhatian yang terkait dengan kondisi terkini," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh membantah anggapan bahwa pihaknya menolak Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal cawapres dari Anies. Ia pun heran adanya pemikiran tersebut.

"Bukan, itu pasti bukan (menolak AHY menjadi cawapres Anies)," ujar Surya Paloh usai bertemu Anies dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan di Grand Hyatt Jakarta, Jakarta, Kamis (24/8/2023) malam.

Ia sendiri memiliki rasa optimistis yang tinggi dalam pengusungan Anies pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Koalisi tersebut juga sudah menyerahkan kewenangan pemilihan cawapres kepada Anies yang diteken lewat piagam deklarasi. Lanjutnya, ia meminta semua pihak memberi waktu mantan gubernur DKI Jakarta itu sebelum pengumuman pendampingnya.

"Kawan-kawan barangkali juga memahami yang pertama kali dideklarasikan sebagai capres siapa? Anies Baswedan, nggak ada salahnya juga Bung Anies barangkali sedang memikir-mikirkan," ujar Surya Paloh.

Soal Elektabilitas Anies

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan hasil survei internal koalisi menunjukkan hasil yang berbeda dengan rilisan sejumlah lembaga survei.

"Oh ya, bedanya jauh sekali," kata Anies usai menghadiri pertemuan Koalisi Perubahan dengan Surya Paloh di Grand Hyatt Jakarta, Kamis malam 24 Agustus 2023.

Meski demikian Anies enggan memberikan rincian lebih lanjut soal bagaimana hasil survei oleh internal Koalisi Perubahan. Namun dia mengatakan mana hasil survei yang tepat akan terungkap pada waktunya dan akan dicatat dalam sejarah.

"Ya enggak usah kita disclose (diungkap) lah. Bedanya jauh sekali dan justru itu membuat, makanya kita check laporan-laporan, kan masing-masing kita bikin, kita crosscheck dan ya nanti biar sejarah nanti yang akan menjawabnya," tandasnya.

Untuk diketahui, hasil survei terbaru Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen, Prabowo 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.

Sedangkan survei Indikator Politik menempatkan Ganjar Pranowo posisi teratas. Elektabilitas Ganjar mencapai 35,2 persen, Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23,9 persen.

[VIDEO - Pernyataan Anies usai bertemu SBY]
Baca juga :