Ikut dalam pertarungan politik atau sekedar menjadi suporter tidak boleh baperan. Bila mencintai sisakan sedikit ruang untuk kecewa, dan sebaliknya, bila membenci sisakan kemungkinan untuk suatu saat nanti terpaksa mencintai.
Kalau baperan bagusnya tidak usah mengujungi berita politik di medsos, apalagi ikut bermain politik di dunia nyata. Mungkin konten makan dan kuliner atau semacamnya lebih cocok untuk orang seperti itu.
Lebih penting dari itu, tentu saja jangan sampai salah; mencintai yang seharusnya dibenci dan membenci yang seharusnya dicintai.
Dan ukurannya bagi orang beriman tentu bukan keinginan hawa nafsu, ego dan selera mau-mau. Akan tetapi cinta dan benci karena Allah.
Yang berpolitik dengan jujur, santun, amanah dan profesional yang patut dicintai. Sebaliknya, koruptor dan orang-orang yang menghalalkan segala cara demi keinginan patut ditinggalkan.
Penilaian dan timbangan tentu ada pada mata, telinga, akal dan hati masing-masing. Silahkan dukung siapa saja, yang penting tidak ada yang berlalu begitu saja dalam pandangan Allah. Suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban apapun yang jadi pilihan.
Siapkan jawaban sebelum ditanya dan dituntut!
(Dr. Zulfi Akmal)