[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Bakal calon presiden, Anies Baswedan, enggan campur tangan mengurusi proyek Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta peninggalannya. Salah satunya adalah Kampung Susun Bayam (KSB) yang hingga kini belum bisa ditempati eks warga Kampung Bayam.
Kemarin (Jumat, 14/7/2023), Anies menyambangi Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara untuk temu kangen dan silaturahmi usai tak lagi memimpin Ibu Kota.
Dalam kesempatan tersebut, dia mendengarkan keluhan warga soal terkatung-katungnya nasib eks warga Kampung Bayam lantaran belum bisa menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) yang terletak di sekitar area JIS.
Dari pantauan Tempo, Anies tampak menggelengkan kepalanya saat mendengar keluhan tersebut. Awak media pun bertanya apakah dia berencana menghubungi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk membahas nasib eks warga Kampung Bayam.
Respons Anies hanya tersenyum dan menjawab singkat, "Ojo, ora cawe-cawe."
Eks warga Kampung Bayam tak kunjung menempati KSB yang sudah diresmikan Anies pada 12 Oktober 2022.
Pangkal masalahnya karena tidak ada kesepakatan antara warga eks Kampung Bayam dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) soal besaran uang sewa.
Jakpro mematok tarif Rp 1,5 juta per bulan yang ditolak warga karena terlalu tinggi. Ujungnya mereka terpaksa menggelar tenda di area Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut Anies, penyebab eks warga Kampung Bayam belum bisa menempati KSB karena proses administrasi. Dia berharap Pemprov DKI Jakarta bisa segera menyelesaikan proses tersebut.
"Saya rasa gini, ini bukan tentang satu orang, bukan program satu gubernur," ucap eks Gubernur DKI ini.
Bukan kali ini saja Anies Baswedan tidak mau berurusan dengan masalah yang sedang terjadi di Ibu Kota. Sebelumnya, dia menyebut tak ingin cawe-cawe dengan polemik rumput JIS. "Oh ya saya enggak cawe-cawe deh soal itu," kata dia di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu dini hari, 12 Juli 2023.
[TEMPO]