Uhuyyy 😁😁

Uhuyyy 😁😁
Yang dulu suka ngata-ngatain "Penculik", kini mengakui "Orang Terbaik"
😄😀
_____________

Pujian Budiman: Kita Beri Dukungan Orang Terbaik Seperti Pak Prabowo

Politikus PDIP sekaligus eks aktivis 1998, Budiman Sudjatmiko bertemu dengan Prabowo di kediaman menteri pertahanan (menhan) itu di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam WIB. 

Budiman ini salah satu yang dulunya menuduh-nuduh Prabowo penculik, jualan setiap lima tahun sekali Pilpres.

Tapi sekarang berbalik. 

Bahkan usai pertemuan tertutup dengan Prabowo, kepada wartawan Budiman menyatakan masa lalu Prabowo tak perlu diungkit-ungkit lagi.

Budiman mengatakan, dirinya dan Prabowo dalam pertemuan tadi membahas perseteruan jelang reformasi 1998 itu sebagai kenangan masa lalu. 

Di tengah situasi Indonesia yang kini semakin membaik dan keduanya sudah berusia matang, Budiman ingin fokus memikirkan masa depan bangsa. 

"Kita berutang kepada masa depan, buka berutang kepada masa lalu," ujar Budiman.

"Oleh karena itu, saya apresiasi, ajak Pak Prabowo ayok jalan terus. Mudah-mudahan, kita memberikan dukungan agar orang-orang terbaik bangsa ini seperti Pak Prabowo tidak terus diganduli (dibebani) masa lalu," kata Budiman menambahkan.

Bahkan, Budiman kini memuji Prabowo.

"Orang Indonesia layak mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," ujarnya.

Di tempat yang sama, Prabowo mengakui pula bahwa dirinya dan Budiman dulu pernah saling berhadap-hadapan. Namun, Prabowo menegaskan bahwa hal itu terjadi karena 'kondisi dan sistem' kala itu.

Prabowo mengatakan, dirinya dan Budiman sebenarnya punya cita-cita yang sama untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, keadilan rakyat, dan kemakmuran bangsa. 

"Bahwa keadaan dan situasi membuat waktu itu kita berhadapan. Bukan karena kita ingin berhadapan, (tapi) situasi membuat begitu. Tetapi alhamdulillah dengan waktu (hubungan kita membaik)," ujar mantan komandan Sesko ABRI tersebut.

Budiman ajak nasionalis bersatu

Budiman mengatakan pokok bahasan dalam pertemuan dengan Prabowo itu adalah soal pentingnya kaum nasionalis bersatu. 

Menurut Budiman, persatuan kaum nasionalis dibutuhkan untuk menjaga dan memajukan Indonesia pasca-2024 di tengah guncangan global akibat perang Rusia versus Ukraina. 

"Rugi Indonesia kalau kaum nasionalis tidak saling mendukung," ujarnya.

Budiman mengklaim dirinya sengaja mengambil peran sebagai sosok yang berupaya mencairkan hubungan antara kelompok-kelompok nasionalis. 

"Saya mewakafkan diri untuk mencairkan, agar kaum nasionalis bisa meneruskan apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi dengan segala konsekuensinya," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Budiman menegaskan, pertemuannya dengan Prabowo bukan mewakili PDIP, tapi atas nama pribadi. 

Prabowo mengapresiasi pandangan Budiman dan mengakui punya banyak pemikiran sama. Termasuk pemikiran Budiman soal persatuan penting untuk memastikan kapal besar bernama Indonesia bisa terus melaju.

"Jadi itu yang saya hargai, kita banyak pemikiran yang bersama, dan kita bertekad untuk menjalin hubungan ini terus-menerus, komunikasi terus-menerus," kata Prabowo, seperti dilansir Republika.
Baca juga :