Silakan unfriend, unfollow, dst., semua hal yang membuat anda kesulitan untuk bersyukur atas semua karunia yang telah Allah ta'ala berikan kepada anda...

Ustadz Muhammad Abduh Negara:

Orang kaya, yang menampilkan sebagian sisi kehidupannya yang cukup mewah bagi orang kebanyakan, di media sosial, seperti sedang makan di restoran ini dan itu, sedang jalan-jalan ke Jepang, Australia, US, atau sedang umrah ke Makkah, lalu wisata ke Turki, atau menampilkan rumah besar dan mobil mahalnya, belum tentu bertujuan pamer.

Bisa jadi, bagi si kaya, dia hanya sedang membagikan momen hariannya di media sosialnya, sebagaimana orang lain. Tanpa tujuan pamer atau menyombongkan diri. Dia hanya membagikan apa yang ada pada dirinya, yang faktanya memang cukup mewah bagi yang lain.

Yang mungkin jadi persoalan adalah, mengapa kita yang miskin ini, harus melihat semua hal tersebut, yang sedikit banyak memunculkan rasa rendah diri, inferior, sedih, merasa gagal dalam hidup, dll.

Bisa jadi, kita cuma salah memilih teman atau salah memfollow orang di media sosial. Kita yang hidup penuh keterbatasan, ketika berada di sekeliling orang yang sama, lebih bisa menghadirkan qana'ah, lebih bisa sabar, dan lebih bisa memiliki hidup yang tenang. Namun ketika kita berada di lingkungan yang keliru, jadilah apa yang terjadi.

Lalu? Silakan unfriend, unfollow, dst., semua hal yang membuat anda kesulitan untuk bersyukur atas semua karunia yang telah Allah ta'ala berikan kepada anda.

(*)
Baca juga :