SANDAL PAK HAJI

SANDAL PAK HAJI

Setelah shalat di Mushalla sebelah rumah, Pak Haji kebingungan mencari sandalnya, lalu datanglah Udin anak muda yang sering ikut acara di Mushalla.

• Udin : "Ada apa Pak Haji...??".

• Pak Haji : "Sandal ane hilang Din...!!".

• Udin : "Oh,... tadi diambil Lela anak Pak Haji, biar saya ambilin ya Pak Haji".

• Pak Haji : "Oh ya,... tolong diambilkan ya Din. Makasih sebelumnya ya Din".

Segeralah Udin ke rumah pak haji di sebelah dan menemui Lela yang sejak tadi ada di teras.

• Udin : "Assalamu'alaikum Lela...!!".

• Lela : "Wa'alaikumus salam. Ada apa Din...??".

• Udin : "Lela, mungkin kamu gak percaya, tapi tadi pak haji bilang, saya disuruh cium pipi kamu".

• Lela : "Mana mungkin babe bilang begitu, enak aja...!!".

• Udin : "Ya udah kalau gak percaya".

Lalu Udin berteriak ke arah Mushalla.....

• Udin : "Pak Haji, gak dikasih sama Lela...!!".

Pak Haji : "Lela,... ayo kasih, jangan gak dikasih...!! (teriak Pak Haji dengan nada agak marah).

Mendengar ayahnya kelihatan serius, Lela percaya saja. 

Setelah mencium pipi kanan,

• Udin bilang lagi : "Lela, kata Pak Haji harus pipi kanan dan kiri, jadi pipi kiri juga harus dicium".

• Lela : "Kok aneh si babe...??". (pikir Lela).

• Udin : "Ya udah kalau gak percaya...!!". (ujar Udin).

• Lalu Udin berteriak lagi ke arah Mushalla : "Pak Haji, cuma dikasih sebelah sama Lela...!!".

• Pak Haji : "Lela,... buruan kasih, jangan cuma sebelah, kasih dua-duanya...!! (Teriak Pak Haji dengan nada lebih tinggi).

Mendengar ayahnya semakin marah, Lela jadi percaya saja. Udin berhasil mencium pipi kiri dan kanan Lela. Rencana yang dipikirkan berbulan-bulan ternyata berjalan dengan lancar. Udin segera kembali ke Mushalla dan memberikan sandal yang sejak tadi disembunyikannya 😂😂😂

========

Cerita humor ini mungkin saja sudah pernah kita dengar sejak SD, tapi baru sadar ternyata hikmahnya dalam. Kisah ini terlihat konyol, tapi itu sebenarnya mewakili kehidupan kita sa'at ini. Dunia sa'at ini penuh dengan manipulasi...!!. 

Udin berhasil memanipulasi kepercaya'an. Ia memanipulasi kepercaya'an Pak Haji kepadanya. Ia memanipulasi kepercaya'an Lela pada ayahnya dan ia mendapatkan keuntungan dari manipulasi yang ia lakukan.

Kenapa tokohnya Udin.....??? 

Udin sebenarnya nama baik berasal dari kata Addin (Agama), tapi justru di situ masalahnya. Orang yang memanipulasi kita di dunia nyata justru tidak tampil bertato, gondrong, berotot atau membawa senjata. Orang yang akan memanipulasi kita mungkin ada yang berpeci, bersorban dan terlihat alim. Ada juga yang berdasi, bermobil dan bertutur kata baik. Ada juga yang berwujud caleg atau politisi. Ada yang menipu dengan pendekatan investasi, kerja sama bisnis atau pendekatan lain yang terlihat hebat. Mereka datang seolah datang sebagai dewa penolong yang ingin menolong kita yang sedang dalam keada'an lemah. Karena itu jangan mudah percaya, waspadalah, waspadalah...!!. (Kata bang Napi). 😀

Apa yang membuat Lela terpedaya.....??? 

Lela sebenarnya adalah korban salah parenting. Dengan kata lain, ia telah salah pendidikan. Hal ini tak jauh beda dengan apa yang terjadi pada kebanyakan umat muslim, khususnya dalam kehidupan beragama. Mereka sejak dulu dididik harus tunduk dan patuh pada Gurunya, Kyainya, Ustadznya, Gusnya, Habibnya, sesepuhnya, nenek moyangnya dst. 

Padahal, inti dari pendidikan bukanlah itu. 

Patuh pada Guru, Kyai, Ustadz Gus dan Habib itu bagus, tapi patuh yang bagaimana.....??? 

Seharusnya, Kita patuh pada pendidik kita, karena pendidik tersebut mengajak pada kebaikan dan kebenaran.

Jadi, Sebenarnya yang harus dipatuhi adalah: Kebaikannya dan kebenarannya

Jika umat dilatih patuh pada kebenaran, maka ia diberi kebebasan untuk mengkritik, paling tidak menanyakan. Misalnya, Ketika kita sedang bicara tentang agama atau ibadah, maka bertanyalah tentang dasar hukum dan dalilnya. Jangan cuma langsung ditelan mentah-mentah dan langsung dianggap sebagai kebenaran apapun yang dikatakan sang Kyai, Ustadz, Gus dan Habibnya. Hal ini seharusnya dilakukan ketika Guru, Kyai, Ustadz, dst tsb... bertindak tidak benar, atau menyalahi tuntunan.

Wallahu A'lam.

CATATAN PENTING.....!!!.
👇👇

Dilarang keras mempraktekkan akal bulus si tokoh Udin dalam cerita diatas.....!!!.

😂😂😂😂😂 

(Copas)

Baca juga :