Prabowo Merambah Sepak Bola

Seorang yang kalian (para buzzer) sebut sebagai penculik, pecatan, Menhan yang hanya bisa  beli Alutsista bekas, mantu Cendana dll itu, dia bukan hanya kaya dari lahir karena bapaknya Menteri di jaman Orla dan Orba, tapi dia juga orang yg hatinya bak malaikat bagi siapapun sejak dia kanak-kanak.

Sejak kecil dia bersama Ibunda tercintanya mengetuk dari pintu ke pintu rumah orang-orang miskin untuk mengantar beras dan bahan makanan, padahal ibunya seorang istri pejabat lho.

Sang Bunda saking sederhananya, sampai melarang anak-anaknya membuat kolam renang meski sudah kaya. Mengapa? Karena masih banyak rakyat kesulitan air bersih termasuk di Jakarta Utara. Jadi di mata sang Bunda, adalah kwalat atau berdosa kalau membuat kolam renang, di saat rakyat kecil masih kesulitan air bersih.

Nah hati Pak Prabowo yang demikian menggelayut pada orang kecil bukanlah sebuah pencitraan, tapi sebuah dogma yang mengalir deras dari sang Bunda.

Tak heran bila Pak Prabowo, hatinya selalu "berhenti" pada orang kecil. Demikian juga melihat anak-anak Indonesia yang bermain bola di ladang, di jalan-jalan, hatinya selalu trenyuh, tak heran beliau membuat Sekolah/Akademi Sepak Bola. (7 Lapangan untuk Akademi Sepak Bola dibangun Prabowo di Bekasi, akan selesai Oktober 2023)

Mengapa membuat sekolah sepak bola? Selain karena mimpinya ingin Tim Indonesia ikut berlaga di sepakbola Piala Dunia, Pak Prabowo juga ingin anak-anak Indonesia bermain dengan fasilitas sepak bola yang baik.

Tak heran bila untuk satu lokasi saja misalnya di Bekasi beliau membangun sampai 7 lapangan sepak bola, dan semua dari kocek pribadi.

Di  lapangan-lapangan bola yang dibangunnya tersebut, Pak Prabowo juga memperbolehkan club-club besar untuk menggunakan bahkan menjadikan home base.

So, jadi orang yang tiap Pilpres dihina, dibully dan difitnah ini, sejatinya hidupnya sudah lama diberikan pada  rakyat kecil dan siapapun yang membutuhkan, bukan hanya karena mau Nyapres, karena memang hatinya bersama orang kecil sejak beliau kanak-kanak.

(Naniek S Deyang)

Baca juga :