Politik Kayak Melepas Ayam

Politik Kayak Melepas Ayam

Oleh: Erizal

Masih dinamis. Anies yang bilang Bacawapres sudah di kantong, balik dari ibadah haji akan diumumkan, belum pasti juga. Bila bukan AHY, belum tentu juga Demokrat akan tetap dalam koalisi. Bila AHY, apa NasDem akan menerima?

Koalisi Gerindra-PKB, bila tak mengumumkan Prabowo-Cak Imin, malah PKB pun tegas-tegas mengatakan, bahkan mencapreskan Prabowo pun, belum ada keputusan. Amanat Muktamar PKB jelas, Cak Imin jadi Capres atau Cawapres.

Jadi, bila ada partai baru yang mau bergabung seperti Golkar atau PAN, sekaligus membawa pasangan buat Prabowo, apakah Erick Thohir atau Airlangga Hartarto, jelas-jelas ditolak PKB. PKB bisa saja berkoalisi dengan PDIP dan PPP.

Artinya, mimpi koalisi besar benar-benar tak mudah. Termasuk, cawe-cawe Presiden dan rumor penjegal Capres tertentu. Semua punya kepentingan, baik internal maupun eksternal. Cuma jadwal KPU yang bisa memaksa mereka.

Justru poros keempat diinisiasi Golkar dan PAN, berpeluang tercipta. Bukan untuk Pilpres, tapi menjaga atau meningkatkan suara untuk Pileg. Orang (atau Bohir) menunggu di putaran kedua saja lagi. Sementara putaran pertama dilepas kayak melepas ayam pagi-pagi saja.

(*)
Baca juga :