PM Anwar Ibrahim Ungkap Alasan Tesla di Malaysia: Iklim Politik Stabil, Netizen: Di Konoha Buzzer Peliharaan Jualannya Radikal Radikul 🤣🤣

[PORTAL-ISLAM.ID] Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkapkan alasan Tesla pilih membuka kantor di Malaysia.

Anwar Ibrahim mengatakan situasi politik di Malaysia saat ini ideal untuk membuka kantor bagi perusahaan-perusahaan multinasional.

"Ketika pemerintah bersatu, ada stabilitas ekonomi. Ketika iklim politik stabil, orang-orang pasti datang," ujar Anwar Ibrahim dalam upacara pembukaan karnaval yang digelar Badan Pembangunan Federal (FELDA), seperti dikutip dari Channel NewsAsia.

Anwar kemudian menyampaikan bahwa bos Tesla dan SpaceX Elon Musk telah menghubungi PM Malaysia itu untuk bertemu dengannya.

"Elon Musk adalah orang terkaya di dunia. Elon Musk lebih kaya dari sebuah negara. Cukup sulit untuk membawanya masuk. Tapi begitu kami menjadi stabil, saya tidak meminta untuk bertemu dengannya. Dia yang meminta untuk bicara dengan saya," tutur Anwar.

"Jadi, lewat konferensi video, dia langsung menyebutkan (tahun ini) Tesla akan membuka kantor pusatnya di Cyberjaya, Selangor," katanya lagi.

Perusahaan mobil listrik Tesla sebelumnya telah memilih Malaysia untuk mendirikan kantor barunya. Hal ini telah dikonfirmasi secara langsung oleh pemerintah setempat melalui pejabat Kementerian Perdagangan.

Menurut laporan Reuters, Malaysia mengumumkan Tesla bakal membuka kantor di negaranya. Tidak hanya itu, Kemendag Malaysia juga menyetujui permohonan Tesla buat memasok kendaraan listrik ke Negeri Jiran.

Kemendag Malaysia berharap Tesla bisa menciptakan lapangan kerja terampil dan meningkatkan partisipasi perusahaan lokal dalam ekosistem perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Kabar ini cukup mengejutkan mengingat pendekatan sebelumnya sudah gencar dilakukan pemerintah Indonesia agar Tesla mau berinvestasi di Indonesia..

Indonesia telah merayu Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai dan mobil listrik sejak 2020. Hal ini dilakukan karena pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ingin memaksimalkan kekayaan cadangan nikel yang dapat diproses untuk digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Komen Netizen

"makanya indog jangan jualan radikal mulu, benahin noh korupsi di negara lu biar negara luar percaya buat nanam modal disini. korupsi banyak yg diurusin radikal, indog oh indog, zaman globalisasi masih aja primitif," sentil netizen.

"Di konoha itu banyak buzzer peliharaan yg jual radikal radikul 🤣🤣," timpal yang lain.
Baca juga :