Pesepakbola Maroko membuat sejarah sebagai pemain pertama yang mengenakan jilbab di Piala Dunia Wanita

[PORTAL-ISLAM.ID] Pesepakbola Maroko Nouhaila Benzina akan membuat sejarah saat ia menjadi atlet pertama yang mengenakan jilbab di Piala Dunia Wanita.

Pada tahun 2007, FIFA mengeluarkan larangan pada semua jilbab, dengan keyakinan bahwa pakaian tersebut merupakan “risiko keselamatan” bagi para pemain. 

Tujuh tahun kemudian, badan pimpinan mencabut larangan tersebut. Namun, banyak negara dan federasi, terutama FFF (federasi sepakbola Prancis), masih melarang pemain berhijab untuk berpartisipasi dalam olahraga tersebut.

Namun, saat Maroko turun ke lapangan melawan Jerman pada 24 Juli 2023 dalam pertandingan pembukaan penyisihan grup Piala Dunia Wanita perdananya, Benzina akan mengenakan hijab untuk menandai pertama kalinya dalam sejarah turnamen seorang pemain akan melakukannya.

Pemain berusia 25 tahun itu membuat sejarah tahun lalu ketika dia membantu Maroko menjadi negara Afrika Utara dan Arab pertama yang berpartisipasi di final turnamen kontinental, WAFCON. Atlas Lions (Maroko) mengalahkan juara bertahan 11 kali Nigeria di semifinal.

Kemenangan tersebut membuat mereka mendapatkan gelar wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara pertama yang lolos ke Piala Dunia Wanita. 

Maroko masuk ke dalam grup H yang menakutkan dengan favorit Jerman, Kolumbia dan Korea.

Piala Dunia Wanita FIFA 2023 diikuti 32 negara berlangsung di Australia dan Selandia Baru dari tanggal 20 Juli hingga 20 Agustus 2023.

Juara bertahan masih dipegang oleh Amerika Serikat yang menjuarai dua edisi sebelumnya (2015 dan 2019).

Berikut 32 negara peserta Piala Dunia Wanita FIFA 2023: 
Baca juga :