[PORTAL-ISLAM.ID] GAZA - Juru bicara militer Brigade Izzuddin al-Qassam, Abu Ubaidah (Abu Obeida), menekankan kesiapan al-Qassam dan perlawanan untuk marespon dan menanggapi agresi Zionis di bagian mana pun dari tanah Palestina dan tempat-tempat sucinya.
Abu Obeida mengatakan, Kamis (6/7/2023) malam, “Ketika Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa Jenin tidak sendirian, mereka sangat menyadari apa yang dikatakannya, maka kami meresponnya dengan aksi serangan di “Aili” oleh pejuang al-Qassam, Muhannad Shehadeh dan Khaled Sabah, agar penjajah Zionis membayar harga agresinya terhadap Jenin bulan lalu.”
Dia melanjutkan, “Serangan terus berlanjut sebagai respon dan tanggapan cepat atas agresi pendudukan Zionis di kamp pengungsi beberapa hari yang lalu, melalui aksi yang dilakukan pahlawan Hebron, Abdul Wahhab Khalayleh, di jantung Tel Aviv. Kemudian disusul dengan aksi pejuang al-Qassam Ahmed Yassin Ghaidan di Kedumim, yang terjadi hari ini, untuk menegaskan kembali kesiapan al-Qassam dan perlawanan untuk merespon dan menanggapi agresi Zionis di bagian mana pun dari tanah Palestina dan tempat-tempat sucinya.”
Dua pekan lalu, dua pejuang al-Qassam, Muhannad Shehadeh dan Khaled Sabah, melakukan aksi serangan penembakan heroik di dekat permukiman Yahudi Eli, yang mengakibatkan kematian 5 pemukim pendatang Yahudi. .Dua hari lalu, pejuang Qassami Abdul Wahhab Khalayleh melakukan aksi serangan penebrakan dan penikaman heroik di Tel Aviv, yang mengakibatkan sejumlah orang Israel luka serius.
Sore kemarin, seorang tentara Zionis tewas dalam aksi penembakan heroik yang dilakukan oleh pejuang Al-Qassam, Ahmed Yassin Hilal Ghaidan, di dekat permukiman Yahudi Kedumim, sebelah barat Nablus.
Juru bicara Hamas untuk kota Al-Quds, Muhammad Hamada, menegaskan bahwa serangan penembakan di dekat permukiman Yahudi Kedumim, tersebut adalah aksi heroik dalam rangkaian respon alami atas pembantaian yang dilakukan pendudukan Zionis di Jenin dan rencana pendudukan Zionis di Al-Aqsha, serta sebagai hadiah bagi jiwa para syuhada Jenin dan para pahlawan yang berada di medan perlawanan.
[Palinfo]