"Semua bermula dari Presiden yang bertekad bulat Cawe-cawe Pilpres 2024," kata Ferry Koto dikutip portal-islam.id dari akun twitternya @ferrykoto, Rabu (5/7/2023).
Cawe-cawe itu terlihat dari statemen Jokowi 'Presiden Ingin JIS Direnovasi Sesuai Standar'.
"Jika tidak cawe2, maka yg dilontarkan "Kita punya banyak stadion yg layak. Kita akan usulkan ke FIFA, termasuk JIS, untuk di assesment. Jika nanti ada kekurangan kita akan benahi sesuai masukan FIFA"," ungkap Ferry Koto.
"Jadi keributan kekanan2an yg sangat memalukan terkait JIS ini, melihatnya memang harus dari kacamata "Presiden Cawe-cawe". Politik itu memang "jahat". Politik selalu terkait dg bagaimana meraih kekuasaan. Dgn segala cara "menghabisi" lawan," ujar Ferry Koto.
"Dalam konteks itulah kenapa kita (seharusnya) menolak Presiden cawe2 dlm Pilpres 2024. Presiden harus jadi negarawan. Cawe2 berarti mau tak mau Presiden akan "melumuri" tangannya dg "kekotoran" Pilpres 2024. Itu yg akan kita tonton & kenang diakhir jabatan Presiden. Nasib," pungkas Ferry Koto.
Semua bermula dr Pres yg bertekad bulat Cawe2 Pilpres 2024.
— Ferry Koto (@ferrykoto) July 5, 2023
Jika tidak cawe2, maka yg dilontarkan "Kita punya banyak stadion yg layak. Kita akan usulkan ke FIFA, termasuk JIS, u/ di assesmt. Jika nanti ada kekurangan kita akan benahi sesuai masukan FIFA".
Nasib negeri ini... pic.twitter.com/E69Vkg14Vl
