Naniek S Deyang: Geger akut di kandang banteng

Catatan Naniek S Deyang:

DRAMA kepanikan tetangga sebelah di minggu-minggu terakhir dimulai saat tanggal 16 Juli hari Minggu lalu, Pak PS ngopi-ngopi cantik di Istana Bogor di situ ada Erick Tohir juga.

Namun pertemuan antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi di hari libur itu sebenarnya gak hanya tanggal 16 Juli itu, sudah beberapa kali Pak Prabowo dipanggil Pak Jokowi ke Istana Bogor. Misalnya pernah pas Pak Prabowo menerima para Pimred di rumahnya di Hambalang kebetulan memang hari libur/Minggu, tetiba Pak PS dipanggil Pak Jokowi ke Istana Bogor. Dan para Pimred yang mau diskusi dengan Pak PS disuruh tunggu di rumah beliau di Hambalang.

Nah sebelum tanggal 16 Juli, kebetulan ramai semua media dalam dan luar negeri memberitakan kecenderungan Pak Jokowi lebih mendukung Pak Prabowo.

Nah situasai makin memanas kala mantan Menteri Kelautan yang dulu dipilih menteri mewakili PDIP, yaitu Ibu Susi Pujiastuti, hari Senin (17 /7) mengundang Pak Prabowo untuk makan siang di rumahnya di Pangandaran dan melakukan berbagsi aktivitas yang berkait dengan menjaga lingkungan laut di pantai Pangandaran.

Sehari setelah bertemu Ibu Susi, kepanikan akut makin melanda kubu sebelah saat aktivis yang juga pentolan tokoh muda PDIP, Budiman Sujatmiko menyambangi rumah Pak Prabowo di Kartanegara.

Geger akut di kandang banteng, Budiman Sujatmiko pun dirujak abis sama kawan-kawan aktivisnya yang masih di kandang banteng dan tentu pendukung Ganjar Pranowo. Padahal Budiman datang ke rumah Pak PS tidak dalam rangka mendukung Prabowo atau pun mau pindah ke Gerindra. Dia datang hanya menyamakan persepsi kaum nasionalis, akunya.

Saat suasana panas melanda tetangga sebelah, apalagi Minggu sebelumnya Anggota DPR PDIP Komisi I Effendi Simbolon juga mengundang Pak PS di acara marga Simbolon, Minggu kemarin Gibran mohon maaf seperti di "seret-seret" ikut blusukan ke sebuah pasar di Bogor, Jawa Barat.

Maka tetangga sebelah seperti dapat legitimasi, bahwa Pak Jokowi mendukung Ganjar, buktinya Gibran sudah ikut blusukan Ganjar. Berbagai kebahagian memenuhi lini medsos para buzzer tetangga sebelah, intinya Pak Jokowi dukung Ganjar.

Sementara wajah Gibran yang terlihat lesu saat blusukan, menepis alus saat ditanya apakah ia menjadi Jubir Ganjar Pranowo seperti ramai ditulis kaum buzzer di medsos. "Saya hanya pengintil aja," jawab Gibran diplomatis.

Pengintil itu bahasa Indonesianya "pengikut di belakang"😁😁😁😁😁, yg namanya pengikut ya cuman membebek alias tanpa hati.. he..he..

Saat euforia pendukung sebelah atas keikutsertaan Gibran blusukan Ganjar di pasar Bogor masih wara-wiri di medsos... ealah Pak Jokowi hari ini setelah lihat perkembangan industri mobil Maung PT Pindad di Malang, ngajak blusukan Pak Prabowo ke pasar tradisional! 

Terus piye komentarmu Lur? Opo arep ngamuk sampean karo Pak Jokowi... ha..ha.. Jadi Pak Jokowi dukung sopo Lur?ðŸĪŠðŸĪŠ.

Makanya gak usah rungsing deh.... ribet amat main klam kalim.. 

Pak Jokowi itu sudah pindah hatinya.. wk..wk.. (biar makin pada ngamuk)😁 

(fb)
Baca juga :