[PORTAL-ISLAM.ID] Media ternama Inggris, The Telegraph (1/7/2023), mengangkat berita kesuksesan Taliban memerangi narkotika.
How the Taliban launched the ‘most successful counter-narcotics effort in human history’
(Bagaimana Taliban meluncurkan 'upaya kontra-narkotika paling sukses dalam sejarah manusia')
Dalam laporannya, The Telegraph memaparkan:
“Perang melawan narkoba” Amerika, diluncurkan oleh Presiden Richard Nixon pada tahun 1971, berkecamuk selama lebih dari setengah abad tetapi hampir tidak mengurangi perdagangan opium Afghanistan.
Pertanian negara menyumbang lebih dari 80 persen produksi opium dunia tetapi bahkan invasi Amerika pada tahun 2001 tidak banyak mengganggu aliran opium keluar dari negara tersebut.
Tapi sekarang, di mana komunitas penegakan narkoba dunia telah gagal, Taliban sendirilah yang berhasil.
Pada April tahun lalu, para pemimpin agama kelompok itu mengeluarkan dekrit yang melarang pertanian opium di seluruh Afghanistan. Lebih dari 12 bulan kemudian, larangan tersebut digambarkan oleh para ahli sebagai “upaya kontra-narkotika paling sukses dalam sejarah manusia”.
Dampaknya di lapangan sangat dramatis. Produksi opium Afghanistan telah anjlok sekitar 80 persen pada tahun lalu karena pasukan Taliban berpindah dari satu pertanian ke pertanian lain menghancurkan tanaman dan menghukum para pelanggar.
Budidaya di provinsi Helmand, yang pernah menghasilkan sekitar empat per lima (80 persen) bunga poppy Afghanistan dan merupakan pusat operasi pasukan Inggris di negara itu dari tahun 2001 hingga 2015, turun drastis dari 320.000 hektar tahun sebelumnya, menjadi hanya 2.500 hektar tahun ini, atau turun 90 persen, menurut perkiraan berdasarkan citra satelit.
Kali ini, para ahli menunggu untuk melihat apakah dekrit Taliban akan bertahan lebih dari satu musim, yang dimulai setiap November dengan penanaman biji poppy.
Setidaknya dalam istilah agama, larangan itu terdengar seperti permanen.
“Semua warga Afghanistan diberi tahu bahwa mulai sekarang penanaman opium dilarang keras di seluruh negeri,” kata dekrit tersebut, yang dikeluarkan pada April 2022 oleh pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Haibatullah Akhundzada.
“Mereka tidak akan menanam opium di tanah mereka. Jika ada yang menanam opium di tanahnya, maka opium itu akan dimusnahkan dan dia akan menghadapi tuntutan hukum.”
👉selengkapnya link: telegraph.co.uk/global-health/terror-and-security/taliban-war-on-drugs-poppy-ban-opium-heroin-afghanistan