[MBS vs MBZ]
Cuma Boleh 1 Godfather Arab
Pertama kalinya sepanjang sejarah berkuasa, Mohammed bin Salman (MBS) penguasa de facto Saudi, menebar permusuhan terhadap Mohammed bin Zayed (MBZ), pemimpin tertinggi Uni Emirat Arab (UEA).
Selama bertahun ke belakang keduanya sangat kompak, apalagi soal mengerdilkan gerakan Ikhwanul Muslimin dan negara Sekocinya, yaitu Qatar dan Turki.
Uniknya, ketika keduanya (KSA dan UEA) sudah melunak terhadap IM, dimana hubungan dengan Qatar menghangat, bahkan mesra dengan Erdogan. Kini malahan Bin Salman dan Bin Zayed yang ambek-ambekan.
Penyebabnya urusan minyak. Saudi pengen semua negara OPEC nurut, terutama yang Arab-arab. Sedangkan UEA ogah diatur.
UEA dan segala manuver bisnisnya dianggap menikam Saudi dari punggung.
Bin Salman langsung nebar ancaman buat blokade UEA lebih keras dari yang telah dilakukan ke Qatar.
Jika menengok ke belakang, Bin Salman yang dulu anak bawang tiba-tiba keras ke IM diduga karena pengaruh Bin Zayed yang sering dijuluki Wahyudinya Arab ini.
Bahkan buka konser, hiburan, festival-festival maksiat, topeng dll, di Riyadh (KSA) karena mau niru keberhasilan Dubai (UEA) sebagai kota kelas dunia.
Walau versi keterbukaan ala Saudi malah jadi bahan tertawaan orang karena kelihatan norak.
Yah namanya juga politik dan bisnis, bisa kapan aja bergeser. Dari kawan menjadi teman, balik lagi jadi lawan, atau sebaliknya. Makanya kita jangan gampang baper, apalagi mengaitkan mereka dengan timbangan kebenaran dan wala' bara'.
Buktinya udah banyak, dulu yang menyanjung Bin Salman ketika membentuk koalisi Islam, akhirnya dibikin nyesek sewaktu beliau mendatangkan Sempol2 plastik Korea untuk bergoyang di Riyadh.
Atau yang mati-matian maki Erdogan vs yang mati-matian maki Bin Salman. Ketika orangnya akur, Bin Salman pelukan sama Erdogan, eh para pembelanya masih tempur. Rusaklah akhlak dan persaudaraan sebagai sesama Muslim.[Fathi Nasrullah]