Menurut sebuah harian Arab, Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Dalam Negeri, Sheikh Talal Al-Khaled, telah memerintahkan untuk mendeportasi kaum homoseksual dengan meluncurkan kampanye di seluruh negeri karena penyebaran praktik tersebut.
Al-Khaled menginstruksikan pejabat Investigasi Etika dan Investigasi Urusan Kependudukan dan Ketenagakerjaan untuk melakukan kampanye proaktif untuk memantau beberapa lembaga pijat untuk pria yang terlibat dalam praktik tersebut. Menurut laporan tersebut, cross-dressers mengiklankan melalui situs yang mencurigakan untuk menawarkan anak muda yang ingin mengubah tubuh mereka.
MOI, bekerja sama dengan tenaga kerja (Komisi Tripartit), mulai memeriksa semua perusahaan yang dicurigai dan menangkap tersangka, menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terlibat berasal dari masyarakat Asia, yang terkadang melayani di rumah pelanggan.
Otoritas setempat sedang berkoordinasi dengan kedutaan besar Asia mengenai prosedur deportasi ekspatriat transgender, selain penuntutan perusahaan yang mempekerjakan mereka karena melanggar undang-undang ketenagakerjaan dan kependudukan, setelah MOI dan Otoritas Tenaga Kerja menerima daftar nama beberapa tersangka yang memperoleh visa masuk ke negara tersebut, serta perusahaan yang mempekerjakan mereka.
(Sumber: TimesKuwait)
Kuwait mendeportasi 3.000 orang transgender dari negara tersebut, dan instruksi ketat dari Menteri Dalam Negeri Sheikh Talal Al-Ahmad Al-Sabah menekankan Sheikh “kebutuhan untuk membersihkan negara dari kaum homoseksual.” pic.twitter.com/cDjReivdEY
— Z Operation (@yo2thok) July 6, 2023
dokter ga sanggup, 99% obat LGBT itu hanya alquran, mendekatkan diri pada Allah, melawan keinginan untuk menularkan ke orang lain dengan menyadari dosanya, hidup di lingkungan yg baik, ligkungan yg bisa meredam keinginan untuk memperturutkan insting menyimpang tsb..
— Bang Edi (@BangEdiii) July 12, 2023
tapi… https://t.co/4uDK4DvbCa
